bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan jenis moda transportasi yang akan digunakan di ibu kota baru.
Transportasi yang akan digunakan merupakan kombinasi dari berbagai moda seperti modabus rapid transit(BRT), moda raya terpadu (MRT), lintas rel terpadu (LRT) sertaautonomous rapid transit(ART), bus tanah air (amfibi).
Kriteria yang diinginkan yakni, masyarakat harus membiasakan berjalan kaki dengan jarak antargedung harus dapat ditempuh berjalan kaki dalam 10 menit. Sementara itu, untuk jarak jauh di atas 5km, tidak boleh lebih dari 30 menit. Adapun, penggunaan teknologi transportasi harus semodern mungkin.
“Teknologi seperti MRT, ART,Autonomous Rapid Transitakan kita hadirkan di sana. Teknologi itu sendiri masih belum terlalu banyak dilakukan tetapi dengan suatu semangat yang baik, dengan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh teman-temankita di PT Inka di kereta api, kita yakin dapat melakukan itu semua,” jelasnya, seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (10/10).
Penggunaan berbagai teknologi transportasi ini perlu persiapan yang baik, terutama harus memenuhi faktor waktu tempuh, sistem tiket yang sederhana danadvance.
“Kita lakukan dengan lebihadvancekata smart sekali lagi menjadi suatu catatan menjadi catatan untuk konsep transportasi massal,” jelasnya.
Inovasi-inovasi baru tersebut, terangnya, harus berbasis rel, angkutan kapal juga perlu. Dia menjelaskan ART merupakan moda yang memang baru di Indonesia, bentuknya seperti kereta cepat tetapi dapat digunakan di jalan raya dan berbasis rel.
“Saya pikir ini suatu studi, kita akan lihat apa utilisasi itu akan berikan suatu efektivitas bisa terjadi atau tidak, tapi kalau kereta listrik bisa dipastikan [ada],” jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Penyerangan Wiranto Dikenal Jago IT
Baca Juga: Mendagri: Wiranto Sudah Bisa Bersalaman
Baca Juga: Detik-Detik Upaya Pembunuhan Wiranto di Banten
Baca Juga: Novel Baswedan: Anies Tak Miliki Perkara di KPK
Sumber: Bisnis.com
Editor: Aprianoor