bakabar.com, TANJUNG – Sembari menunggu perbaikan jembatan di Santuun, Muara Uya yang ambruk akhir bulan tadi, untuk itu warga desa setempat berencana membangunan titian darurat.
Titian darurat dibuat untuk memudahkan aktivitas anak sekolah menyeberang sehingga mereka bisa tetap mengikuti proses pembelajaran.
Diketahui jembatan ulin yang ambruk tersebut berada di RT 02, sementara sekolah dasar ada di RT 03 Desa Santuun.
Sehingga anak-anak yang bersekolah dari RT 01 dan 02 harus menyeberang di jembatan tersebut.
Sekretaris Desa Santuun, Ahmad Riyadi, mengatakan hari ini masyarakat akan bergotong royong membuat titian darurat.
“Rencananya lebar titian yang dibuat sepanjang kurang lebih 8 meter dengan lebar 1,3 meter sehingga aman dilalui anak-anak sekolah dan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari dulu,” katanya kepada bakabar.com, Selasa (2/8).
“Pembuatan titian darurat tersebut bantuan dari anggota DPRD dan Pemkab Tabalong dan pemborong perbaikan jembatan ditambah swadaya masyarakat,” imbuhnya.
Pagi tadi anak-anak sekolah dan masyarakat yang beraktivitas ke kebun melewati sisa balok yang masih tertinggal di atas jembatan. Hal itu dikhawatirkan membahayakan mereka.
“Untuk itulah Insyallah hari ini masyarakat memperbaiki titian tersebut agar layak dilalui anak sekolah,” terang Ahmad.
Sementara itu, material pembangunan jembatan dari Dinas PUPR Tabalong sudah berada di lokasi.
“Untuk material sudah ada di lokasi, pun demikian dengan tukang juga sudah ada,” pungkas Ahmad Riyadi.
Sebelumnya, Jembatan ulin tersebut ambruk, ketika dilintasi sebuah dump truck bermuatan kayu lurus dan halaban, Minggu (31/7), sekitar pukul 10.00 Wita.
Akibatnya jembatan ambruk, dump truk tersebut terjun bebas. Beruntung insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun demikian, kerusakan dipastikan membuat mobilitas warga terganggu
Diketahui itu merupakan satu-satunya akses penghubung ke RT 03 dan 05 Desa Santuun, serta akses alternatif ke Kecamatan Jaro.
Terlepas dari status jembatan yang merupakan aset dan kewenangan Pemprov Kalimantan Selatan, kerusakan itu sudah direspons Dinas PUPR Tabalong.
"Kami mengupayakan perbaikan segera agar jembatan bisa dilewati untuk aktivitas warga seperti menyadap karet dan anak-anak sekolah,' papar Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tabalong, Sunengsi, di sela pengecekan kerusakan.
"Sebagai tindak lanjut rencana perbaikan, kami sudah mencari material jembatan dan segera dikerjakan,” tegasnya.