bakabar.com, TANJUNG – Akses jembatan Paringin, Balangan, mulai tadi malam ditutup oleh Dinas Perhubungan setempat.
Atas permintaan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan, penutupan akses jalan penghubung Balangan-Tabalong itu guna perbaikan karena kembali rusak pasca-rehabilitasi beberapa bulan lalu.
Sembari menunggu selesainya perbaikan, sementara arus lalu lintas untuk angkutan berat akan dialihkan ke Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU).
Wacana pengalihan arus tersebut diketahui dari percakapan video call Kepala BPJN Wilayah Kalsel Kementerian PUPR RI, Syauqi Kamal dengan anggota DPR RI Komisi II, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda yang beredar luas di media sosial.
“Untuk roda enam mungkin kita alihkan ke Amuntai lagi selama perbaikan ini,” katanya Kamal saat menjawab pertanyaan Rifqi.
Pantauan bakabar.com, Selasa (30/8), pasca-ditutup total Jembatan Paringin, jalan Kota Tanjung-HSU pagi hingga siang masih terpantau sepi.
Untuk lebih memastikan kondisi arus lalu lintas, media ini melakukan perjalanan dari perbatasan HSU-Tabalong menuju Kota Tanjung.
Sepanjang jalan tersebut kondisi lalu lintas masih lengang. Minim kendaraan. Hanya terlihat beberapa mobil roda enam yang melintas di antaranya trailer mengangkut alat berat.
Mayoritas kendaraan yang melintas dari dua arah masih didominasi mobil roda empat. Sebagai pengingat, wacana pengalihan arus tersebut sebelumnya ditolak warga Tabalong dan HSU.
Alasan penolakan karena mereka kuatir jalan yang sudah mulus akan rusak kembali. Mereka mengusulkan angkutan berat tetap lewat Balangan tetapi pihak angkutan diminta selalu memperbaiki jalan yang dilalui sebelum terjadi kerusakan parah.