Kabar Pasar

Jelang Rilis Inflasi, IHSG Awal Pekan Dibuka Melemah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, dibuka melemah menjelang rilis inflasi domestik Indonesia periode Mei 2023.

Featured-Image
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, dibuka melemah menjelang rilis inflasi domestik Indonesia periode Mei 2023.

IHSG dibuka melemah 11,49 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.621,77. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,15 poin atau 0,23 persen ke posisi 947,50.

"Konsensus memproyeksikan Inflasi Indonesia Mei melandai ke level 4,23 persen year on year (yoy), dari sebelumnya 4,33 persen (yoy)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (5/6).

Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei 2023 pada siang ini, Senin (05/06), yang diperkirakan akan melandai ke level 4,23 persen (yoy), dari sebelumnya 4,33 persen (yoy).

Baca Juga: Bagi Dividen, Paramita Bangun Sarana: Rp40 per Saham pada Juni 2023

Selain itu, pada pekan ini juga terdapat rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dan data cadangan devisa Indonesia.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menerapkan normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) tahap pertama sebesar 15 persen, yang mulai berlaku hari ini, Senin (5/6).

Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan lalu, setelah data pasar tenaga kerja AS menunjukkan adanya pertumbuhan upah periode Mei 2023.

Para pelaku pasar menyambut baik kesepakatan AS yang berhasil menghindari gagal bayar utang, yang mana senat mengesahkan undang-undang (plafon utang AS) pada Kamis (01/06) pekan lalu, untuk mengangkat pagu utang pemerintah sebesar 31,4 triliun dolar AS, guna menghindari gagal bayar.

Baca Juga: Indonesia Resmi jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di IsDB

Sementara itu, bursa Eropa juga ditutup menguat pada akhir perdagangan pekan lalu, merespon data Inflasi Zona Euro yang melandai pada Mei 2023. Dari data, IHK Zona Euro periode Mei 2023 melandai ke level 6,1 persen (yoy) dan 0,0 persen month to month(mtm), dari sebelumnya di level 7,0 persen (yoy) dan 0,6 persen (mtm).

Bursa saham regional Asia pada Senin pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 534,00 poin atau 1,69 persen ke 32.058,19, indeks Hang Seng menguat 49,23 poin atau 0,26 persen ke 18.999,17, indeks Shanghai menguat 3,37 poin atau 0,10 persen ke 3.233,44, dan indeks Straits Times menguat 45,21 poin atau 1,43 persen ke 3.211,51.

Editor


Komentar
Banner
Banner