bakabar.com, TANJUNG – Menjelang Ramadan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Tabalong dipastikan mencukupi.
Hal itu disampaikan Bupati H Anang Syakhfiani saat meninjau operasi pasar murah di Mapolres Tabalong, Rabu (23/3).
Dijelaskan Bupati Anang, pasar murah hari ini dapat dilihat barangnya ada, kenaikan harga di pasar itu tidak melulu karena barangnya tidak ada tetapi karena Panic Buying.
“Karena Panic Buying ini akhirnya orang menengah ke atas mengambil migor yang harganya Rp14 ribu per liter, sehingga akibatnya kosong. Setelah yang Rp14 ribu kosong naik lagi ke atas,” bebernya.
Bupati Tabalong menganggap peran media sangat penting untuk memberikan pemahaman dan menenangkan kepada masyarakat bahwa sebetulnya barangnya cukup asal membeli sesuai kebutuhan.
“Masalahnya muncul ketika kita membeli bukan sekedar kebutuhan tapi untuk menyimpan,” ucapnya.
Terkait pasar murah yang digelar Kodim 1008/Tabalong dan Polres Tabalong, Bupati Anang memberikan apresiasi karena pasar murah dikaitkan dengan vaksinasi.
“Inovasi ini betul-betuk komprehensif dan tidak tanggung-tanggung ini dosis kedua dan ketiga (booster) targetnya,” jelasnya.
“Oleh sebab itu Pemkab Tabalong memberikan apresiasi terhadap inovasi ini, ini perlu kita lanjutkan. Saya akan bicara dengan TP PKK dan Kadisperindag, kemungkinan pasar murah dengan konsep yang komprehensif ini kita lakukan di setiap kecamatan,” sambungnya.
Kata Anang, dirinya akan memerintahkan Kadisperindag untuk menghubungi distributor karena masih punya waktu menjelang Ramadan untuk menggelar pasar murah.
“Pada saat bulan Ramadan kita laksanakan lagi pasar murah dalam rangka menyambut Lebaran, ini betul-betul sebuah kejutan bagi saya dan inovasi ini patut kita banggakan,” pungkasnya.
Dalam pasar murah di Mapolres Tabalong Diskopukmperindag menyiapkan 72 karton ditambah 50 dus migor atau setara dengan 1.464 liter.
