bakabar.com, MARTAPURA - 14 hari menjelang pencoblosan Pemilu 2024, KPU Kabupaten Banjar menggelar simulasi pemungutan suara di lapangan kantor Kecamatan Martapura, di Jalan Sekumpul Ujung, Desa Bincau, Rabu (31/1).
Digelar dari pagi hingga siang, melibatkan 50 orang pemilih tetap dan petugas KPPS yang berperan melaksanakan pemungutan suara.
Simulasi diawali dengan pengambilan sumpah janji petugas KPPS dan petugas ketertiban.
Selanjutnya, petugas KPPS membuka kotak suara yang masih bersegel, berisi lima macam pemilihan, yakni pemilihan calon anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, dan calon presiden dan wakil presiden.
KPPS kemudian mencek lagi surat suara satu persatu sekaligus memastikan jumlahnya sesuai DPT + 2 persen.
Selanjutnya, petugas KPPS menerima dan mencatat pemilih yang datang membawa surat undangan pemilihan. Kemudian memanggil satu persatu.
Disabilitas dan ibu hamil juga diperankan dalam simulasi tadi. Untuk disabilitas, ia dibantu kerabatnya ke bilik suara, yang sebelumnya sudah mengantongi surat mandat.
Juga disimulasikan bagi pemilih pindah TPS atau disebut DPTb. Juga pemilih khusus, yakni warga yang punya KTP tapi tidak dapat surat undangan.
Bagi DPTb, waktu memilihnya dari pukul 11.00 hingga 13.00. Adapun daftar pemilih khusus (DPK) mulai jam 12.00 sampai 13.00 waktu setempat.
Usai pencoblosan, petugas KPPS menghitung jumlah yang terpakai dan tidak terpakai. Yang tidak terpakai dicoret silang.
Selanjutnya, penghitungan surat suara, hingga mengisi Formulir Model-C serta penandatanganan berita acara oleh semua pihak.
Komisioner KPU Banjar, Abdul Muthalib mengatakan, simulasi pemungutan surat suara ini sebagaimana mestinya.
"Kita berusaha se-real mungkin pada simulasi ini sebagai mana pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti," ujar pria akrab disapa Aziz ini.
Ia menjelaskan, sesuai aturan TPS akan mulai buka pada pukul 07.00 dan ditutup pukul 13.00 waktu setempat.
"Jadi jam 13.00 itu harus sudah ditutup penerimaan pemilih. Kalau menyelesaikan pemungutan surat suara yang sudah terdaftar sebelumnya itu tidak masalah," ungkap Aziz.
Di sisi lain, simulasi tadi ia akui ada sedikit kekurangan dalam simulasi, seperti tidak adanya ditempelkan daftar pemilih dan daftar calon pada papan pengumuman di depan TPS.
"Karena persiapan kawan - kawan terkendala, sehingga tidak sempat ditempel. Namun secara umum simulasi hari ini sudah berjalan sesuai yang sebenarnya," tandas Aziz.