Habar Pemilu 2024

Jelang Pemilu 2024 di Kalsel, Politician Academy Ungkap Pengaruh Agama di Bidang Politik

Dalam momentum pemilu di Indonesia, politik dan agama merupakan dua faktor yang sulit dipisahkan.

Featured-Image
Politician Academy mengungkapkan pendekatan politik jalur religi masih menjadi strategi utama partai politik dan calon legislatif.

bakabar.com, BANJARMASIN - Dalam momentum pemilu di Indonesia, politik dan agama merupakan dua faktor yang sulit dipisahkan.

Oleh karena kerap dikaitkan, kedua faktor tersebut diyakini kembali dijadikan strategi utama partai politik dalam menggaet suara di Pemilu 2024.

"Agama masih mempunyai peranan, terutama di Kalimantan Selatan," papar Direktur Politician Academy, Bonggas Chandra, Kamis (7/9).

"Politik identitas tersebut merupakan suatu hal yang normal, termasuk kouta perempuan, putra daerah dan agama. Namun jangan sampai mempolitisasi sara,” imbuhnya.

Sementara Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, memastikan peserta Pemilu 2024 masih dilarang melakukan kampanye, terutama yang bertujuan meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi misi dan atau citra diri.

"Sekarang tahapan Pemilu 2024 masih sosialiasi. Masa kampanye akan dibergulir setelah penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)," tegas Andi.

"Sesuai dengan jadwal, kampanye dimulai 28 November 2023 dan berakhir 10 Februari 2024 atau tiga hari sebelum pemungutan suara," pungkasnya

Editor


Komentar
Banner
Banner