bakabar.com, KOTABARU – Menjelang pemilihan kepala desa serentak 2022, warga di Kotabaru ramai melengkapi berbagai persyaratan sebagai bakal calon (bacalon).
Terpantau bakabar.com, sejak pagi tadi, warga dari berbagai desa di pusat kota, hingga pelosok desa di Bumi Sa Ijaan bertandang ke Mapolres Kotabaru, Selasa (1/3).
Mereka rela datang jauh-jauh ke Mapolres Kotabaru demi mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), bebas narkoba, hingga persyaratan lainnya.
Salah satu warga asal Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang Barat, mengaku datang ke pusat kota untuk mengurus persyaratan sebagai bakal calon kepala desa di wilayahnya.
“Ya, kami bersama kawan-kawan desa sebelah sejak pagi tadi mengurus surat SKCK, dan surat bebas narkoba, dan lain-lain,” ujar Syaipudin, dijumpai bakabar.com, Selasa sore.
Hal serupa juga diungkapkan Amin. Warga asal Desa Siayuh, Kelumpang Barat ini juga mengaku sedang melengkapi persyaratan sebagai bakal calon kepala desa.
“Iya, sama dengan teman saya. Ke Mapolres mengurus persyaratan. Tapi, belum selesai, nampaknya harus menginap satu malam ini,” ujar Amin.
Sementara, Carsudi, warga asal Desa Sahapi, Kecamatan Kelumpang Hilir, mengaku harus bersabar menunggu antrian pembuatan SKCK di Mapolres Kotabaru.
“Banyak yang bikin, Mas. Jadi, harus sabar menunggu antrian memang,” ucap Carsudi, Selasa sore.
Sebagai informasi, pendaftaran pencalonan bakal calon kepala desa sendiri akan dimulai sejak 7 hingga 15 Maret 2022 mendatang.
Kampanye bakal calon sendiri dijadwalkan mulai dari tanggal 3 sampai 5 Juni 2022, dan lanjutkan dengan pemungutan suara satu hari. Tepatnya pada tanggal 9 Juni mendatang.
Sementara, pengesahan, dan pelantikan kepala desa terpilih akan berlangsung pada tanggal 18 Juni 2022.
