bakabar.com, JAKARTA- Tiga komoditas yang diperkirakan mengalami kenaikkan harga jelang natal dan tahun baru yaitu beras, telur dan cabai.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyoroti tiga komoditas yang berpotensi mengalami lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru itu.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, panen raya sendiri diproyeksi jatuh pada Februari 2023.
Dia mengatakan, untuk menjaga kestabilan harga maka operasi pasar akan terus digencarkan.
"Kita harus operasi pasar terus, menggunakan stok Bulog kita optimalkan yang tinggal 530 ribu ton. Makanya saya terus-menerus menyampaikan bahwa ini waktunya stabilisasi," kata Arief Prasetyo Adi Jakarta, Minggu (4/12) dikutip dari detik.com
Harga telur juga diproyeksi melonjak seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk keperluan Natal dan tahun baru.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar berbelanja secara bijak.
"Jangan sampai berlebihan juga belanjanya. Jangan kalau ngambilnya (belanjanya) 2 atau 3 kali lipat maka permintaannya akan tinggi maka nanti tidak rata di masyarakat," ucap Arief.
Demikian juga dengan cabai pada akhir tahun akan mengalami lonjakan permintaan dan harga.
Pihaknya pun memetakan daerah mana yang panennya tinggi dan dialokasikan ke wilayah lain.
Menurut Arief perintah Presiden Jokowi sudah sangat jelas, untuk menggunakan Dana Transfer Umum (DTU) tak terduga untuk menstabilkan harga.
Perintah Jokowi itu dikuatkan dengan adanya surat dari Menteri Dalam Negeri, kemudian Kementerian Keuangan.
"(Dana) itu bisa digunakan untuk memobilisasi stok dan lain-lain termasuk pasar-pasar murah yang ada di seluruh Indonesia," ujar Arief.