Tak Berkategori

Jelang Natal, 64 Gereja di Balikpapan Dijaga Ketat

apahabar.com, BALIKPAPAN – Jelang perayaan Natal tahun 2021, Satbrimob Polda Kaltim melakukan pengamanan pada 64 gereja…

Featured-Image
Sterilisasi di sejumlah gereja di Balikpapan yang dilakukan Brimob Polda Kaltim. Foto-Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Jelang perayaan Natal tahun 2021, Satbrimob Polda Kaltim melakukan pengamanan pada 64 gereja yang ada di Balikpapan. Hal ini agar menciptakan rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang melaksanakan ibadah maupun perayaan Natal.

Satbrimob Polda Kaltim menurunkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk pengamanan gereja. Dua SSK ini akan ditempatkan di Balikpapan dan Samarinda. Selain itu Brimob Polda Kaltim juga menyiapkan tambahan dua SSK plus tiga unit anti teror dengan kekuatan lapis anti anarkis, gegana maupun perlawanan teror.

“Pelaksanaannya kami sesuaikan dengan telegram Mabes Polri, dimulai pada 24 Desember hingga 2 Januari mendatang. Pelaksanaannya di gereja-gereja maupun tempat-tempat aktifitas ekonomi maupun areal berkumpul masyarakat,” kata Kabag Ops Satbrimob Polda Kaltim, Kompol Vije Parapaga.

Khusus untuk sterilisasi untuk ibadah Satbrimob menyiapkan tiga unit mobil gegana di Balikpapan maupun Samarinda. Di luar itu, Vije menyebut menyiapkan unit gegana di Tana Paser dan Kabupaten Berau. Khusus untuk Balikpapan, Vije menyebut ada 64 gereja yang akan diamankan kepolisian. Ia juga meminta para jemaat tidak membawa jaket dan tas besar.

“Selain itu kami minta lokasi parkir tidak terlalu dekat dengan tempat ibadah,” tuturnya.

Ketua Jemaat dan Ketua Panitia Natal Gereja Santa Theresia, Balikpapan Andika Hasan menyebut pihaknya sudah siap menyambut jemaah yang akan menjalankan ibadah misa.

“Tadi Satbrimob Polda Kaltim sudah melakukan sterilisasi di Gereja Santa Theresia. Sehingga dipastikan gereja sudah aman dari benda-benda berbahaya,” ungkapnya.

Andika mengatakan pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah. Terutama dalam pelaksanaan misa, pihaknya akan membagi dalam dua sesi, sehingga seluruh jemaat Gereja Shanta Theresia tetap bisa melaksanakan ibadah.

“Misa juga kami bagi dalam dua sesi. Sesi pertama jam 17.00 Wita dan sesi kedua jam 20.00 wita. Kami juga menerapkan prokes, mulai dari penggunaan masker, cek suhu hingga scan barcode pedulilindungi,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner