bakabar.com, JAKARTA – Menjelang MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6), Marc Marquez memiliki banyak potensi meraih podium lagi.
Marc Marquez baru saja menjuarai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring. Ini merupakan kemenangan perdana The Baby Allien, setelah MotoGP Valencia 2019.
Memasuki seri selanjutnya di Belanda, Marc Marquez kembali dijagokan untuk setidaknya menaiki podium.
Penyebabnya Honda memiliki catatan cukup bagus di Sirkuit Assen. Dari sepuluh balapan terakhir, pabrikan berlambang sayap ini memenangi empat di antaranya.
“Saya selalu senang berlomba di Assen. Saya memfavoritkan trek ini, karena sesuai dengan gaya balap sejak saya tampil di MotoGP,” ungkap Marquez seperti dilansir Bola.
“Namun cuaca di Assen kerap susah ditebak. Kami harus tetap bekerja keras sejak sesi latihan untuk menemukan setelan yang ideal,” imbuhnya.
Semenjak melakoni debut MotoGP di musim 2013, Marc Marquez sudah dua kali menjadi juara MotoGP Belanda, tepatnya di edisi 2014 dan 2018.
Namun demikian, Marc Marquez bukan tanpa saingan di Belanda. Meski Fabio Quartararo belum pernah menjuarai MotoGP Belanda, Yamaha juga punya catatan apik di Assen.
Sejarah mencatat Yamaha meraih enam kemenangan di Assen. Bahkan balapan terakhir di sirkuit ini dimenangi Maverick Vinales.
Berbeda dengan Marc Marquez, Maverick Vinales sedang dirundung hasil buruk. Setelah menjuarai seri pembuka di Qatar, pebalap Monster Energy Yamaha ini tak pernah lagi naik podium.
Hasil terburuk dialami Maverick Vinales di MotoGP Jerman, ketika mengakhiri balapan di urutan paling belakang.
“Saya merasa tidak dihargai sebagai pebalap, karena belum pernah finis di posisi terakhir, bahkan sejak saya masih anak-anak,” seru Vinales.
“Itulah yang membuat saya sangat marah. Parahnya saya tidak memahami penyebab hasil buruk itu,” tandasnya.
Rangkaian MotoGP Belanda sendiri dimulai latihan bebas pertama dan kedua, Jumat (25/6). Sedangkan latihan bebas ketiga hingga kualifikasi digelar, Sabtu (26/6).
Seusai balapan di Assen, semua pebalap mulai dari Moto2 hingga MotoGP menjalani jeda paruh musim selama lima pekan.