bakabar.com, BANJARMASIN – Jelang Idul Adha, pasokan gula pasir di Kalimantan Selatan dipastikan aman terkendali.
Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel, H Aftahuddin mengatakan, stok gula sangat mencukupi hingga akhir bulan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada pemicu kenaikan harga gula hingga beberapa bulan ke depan.
“Konsumsi gula pada Idul Adha biasanya aman, tidak ada peningkatan. Itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya pada Kamis (7/8/2019).
Aftah mengatakan, di gudangnya saat ini tersedia kurang lebih 8.000 ton gula pasir. Gula tersebut siap dikirim ke pasar-pasar yang ada di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Selain itu, sambungnya, ke-stabilan harga gula dipastikan aman hingga akhir tahun. Pasalnya, saat ini kebun-kebun tebu di Jawa Timur berada di masa panen.
Aftah membeberkan, harga tingkat distributor di bawah harga eceran tertinggi, yakni di kisaran Rp11.000 -11.200 per kilo.
Dia juga menyebutkan, beberapa kabupaten dengan tingkat konsumsi gula tertinggi berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Utara. Beberapa Kabupaten tersebut termasuk dalam urutan teratas setelah Banjarmasin.
“Daerah hulu sungai itu biasanya konsumsinya lebih banyak kue-kue manis,” ungkapnya.
Baca Juga:Bank Kalteng Sumbang Seekor Sapi Kurban ke Pemkab Barut
Baca Juga: H-5 Iduladha, Hewan Kurban Banjarmasin Stres dan Banyak Kelelahan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini