“Curhat masalah dengan istri tua pembakal. Dia bercerita kalau hubungan mereka tidak harmonis,” cerita Sainah saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sayangnya, karena masih dalam suasana duka, Sainah tak sempat bercerita panjang lebar dalam pemeriksaan.
Namun kepada bakabar.com, sang ibu mengungkap kalau ia sempat menerima chat via whatsApp dari Latifah, kalau pada Jumat (11/9) korban kedatangan tamu. Tamu itu, ujar Latifah, dalam pesan singkat kepada ibunya, adalah anak dari istri pertama pembakal yang belakangan diketahui berinisial R.
“Setelah memberitahu kedatangan anak pembakal tadi. Latifah tidak membalas lagi chatting saya,” tutup Sainah di kediamannya di Desa Banua Batung-Buntar Kecamatan Pandawan HST.
Viral, Tak Pakai Masker di Mobil Kena Denda Rp 100 Ribu di Banjarmasin
Sampai besok harinya, Sabtu (11/9) korban ditemukan tewas bersimbah darah di rumah barunya di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar, Desa Banua Binjai, Kabupaten HST.
Diceritakan kerabat korban, kalau rumah yang ditempati Latifah belum selesai dibangun.
"Ada salah satu jendela yang masih ditutup seng. Nah dari situ dia melihat mendiang sudah tergeletak dipenuhi darah,” kata sahabat yang enggan namanya dimediakan
VIDEO: Mengintip Lokasi Penemuan Mayat Wanita Hamil Diduga Istri Pembakal HST
Sahabat korban pun memanggil ketua RT setempat, meminta bantuan sebelum membuka pintu dapur rumah mendiang.
“Di darah yang berhamburan tadi ada jejak telapak kaki. Tidak lebar tapi panjang,” terangnya.
Tak lama, polisi dan sejumlah relawan datang mengamankan lokasi dengan police line. Jenazah Latifah dibawa ke RSUD H Damanhuri Barabai.
Saat memandikan jasad mendiang….