“Kami sepenuhnya mengerti kekhawatiran yang dialami penumpang. Untuk itu, Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu hadir bersama seluruh penumpang dengan menghadirkan sejumlah solusi bagi penumpang yang terdampak imbas kemacetan akses menuju bandara,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Adapun bagi para penumpang yang masih harus melanjutkan perjalanannya, Garuda juga mempersiapkan opsi pengalihan jadwal keberangkatan ke penerbangan selanjutnya.
Penerapan kebijakan fleksibilitas penyesuaian jadwal dan refund tiket tentunya mengacu pada ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA : Habib Rizieq Tiba Pagi Ini, Mahfud: Aparat Tak Usah Berlebihan
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perubahan jadwal penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor 021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda.
Pemerintah telah resmi mempersilakan para loyalis Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq melakukan penjemputan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (11/10/2020).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, secara terang memberi izin tersebut melalui jumpa pers.
Dia hanya mengingatkan kepada para penjemput untuk mengikuti apa yang disampaikan Habib Rizieq. Di mana Habib Rizieq Shihab datang untuk melakukan revolusi akhlak, yang seharusnya menimbulkan kebaikan.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pukul 09.00 WIB. Foto-net
"Oleh sebab itu semuanya harus tertib. Silakan menjemput, tapi tertib,” katanya, Senin (9/11/2020), sebagaimana dilansir dari RMOL.id.
Mahfud mengingatkan bahwa siapa saja yang melakukan penjemputan Habib Rizieq di bandara harus tertib, rukun dan damai seperti yang dianjurkan Habib Rizieq. J
ika ada yang membuat ribut, maka mereka bukan pengikut Habib Rizieq.
Kepada aparat,Mahfud meminta untuk meningkatkan pengamanan. Tetapi, pengamanan itu tidak perlu berlebihan.
“Saya juga berharap, aparat tidak usah berlebih-lebihan, ini masalah biasa saja, anggap (sebagai) hal yang reguler,” pungkasnya.
