bakabar.com, PANGKALAN BUN - Dua pekan menjelang Hari Raya Iduladha, harga hewan kurban di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan jumlah stok hewan kurban khususnya Sapi yang didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Timur, Bali, dan Sumbawa, pada tahun ini mengalami peningkatan.
"Untuk harga sapi di Pangkalan Bun, Insyaallah cukup standar dan stabil jika dibandingkan dengan tahun kemarin," kata Amirullah, pedagang hewan kurban di Palangka Raya, Jum'at (16/6/2023).
Baca Juga: PPDB Siswa SMA se Kalsel Dibuka Juli, Cek Syaratnya
Dia memastikan tahun ini kondisi kesehatan hewan kurban sangat baik, karena telah melewati pemeriksaan yang ketat.
Tahun lalu, kata dia, hewan kurban di Palangka Raya sempat diserang dengan wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Di lapaknya, Amirullah menjual sapi kurban dari Rp17 juta hingga Rp25 juta dengan bobot sapi mulai dari 200 sampai 400 kilogram.
"Karena kualitas sapi yang dikirim dari luar daerah ini dengan kualitas bagus dan ada jaminan kesehatan, maka jumlahnya yang masuk di Pangkalan Bun lumayan banyak, sehingga harganya stabil," ujarnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Kloter 18 Berangkat Sore Ini
Sementara itu, dia menambahkan untuk penjualan kambing kurban harga jualnya tidak ada perubahan dan relatif normal seperti tahun-tahun sebelumnya, mulai dari Rp3 juta hingga Rp4 juta.