Kesehatan Jantung

Jantung Sehat Hasilkan Daya Ingat Tinggi pada Otak

Para ahli mengungkapkan bahwa menjaga kesehatan jantung berpengaruh terhadap kondisi otak, dan mencegah demensia.

Featured-Image
Jantung yang Sehat Ciptakan Otak yang Kuat Mencegah Demensia. Foto: Shutter Stock

bakabar.com, JAKARTA - Para ahli mengungkapkan bahwa menjaga kesehatan jantung berpengaruh terhadap kondisi otak, dan mencegah demensia.

Sebanyak 6,5 juta penduduk Amerika dengan usia 65 tahun ke atas mengidap demensia, angka tersebut semakin bertambah hingga 12,7 juta. 

Salah satunya adalah aktor terkenal Bruce Willis. Sebelumnya istri Bruce, iEmma Hemmings bersuara soal perjuangannya mendampingi Bruce Willis yang menderita demensia frontotemporal (FTD) sejak bulan Februari tahun 2022 lalu.

Pada wawancaranya dengan Sunday Paper, Emma mengaku kerap merasa bersalah dan sedih lantaran banyak keluarga pendamping penderita yang tidak memiliki akses luas seperti dirinya.

Rebecca Gottesman, MD, Ph.D., kepala di Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke, mengungkapkan meski tidak ada obat untuk menyembuhkan demensia, tapi terdapat langkah pencegahan dengan menjaga kesehatan jantung.

"Otak membutuhkan bahan bakar untuk berfungsi, dan terisi ketika jantung memompa banyak oksigen dan darah yang mengandung glukosa ke otak," ucap Constantino Iadecola, M.D, Direktur di Weill Cornell Medicine, mengutip Prevention, Jumat (8/12).

Hubungan Antara Kesehatan Jantung dan Kinerja Otak

Hubungan antara Kesehatan Jantung dan Otak Mencegah Demensia. Foto: Freepik
Hubungan antara Kesehatan Jantung dan Otak Mencegah Demensia. Foto: Freepik

Alzheimer merupakan sebuah penyakit yang mengganggu kerja kognitif seseorang. Tak hanya pada kaum lanjut usia, beberapa dewasa muda kerap mengalami demensia yang disebabkan oleh gaya hidup.

Dalam penelitian di Swedia, menemukan semakin cepat seseorang mengembangkan faktor risiko kardiovaskular, semakin besar kemungkinan mereka terkena Alzheimer dan demensia.

Kebiasaan menjaga kesehatan jantung diusia muda, menunjukkan perubahan positif pada pembulu darah di otak, dan mengurangi risiko terhadap pengaruh kognitif seseorang.

Sekitar setengah dari kita memiliki satu atau lebih dari tiga faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok.

Demensia terjadi ketika otak tidak mendapatkan cukup darah, karena penyumbatan atau kerusakan arteri yang disebabkan jantung yang lemah.

"Ketika otak tidak mendapatkan cukup darah dapat mengganggu fungsi kognitif, dan jika kesehatan kardiovaskulat membaik maka terdapat peningkatannya," ucap Dr. Iadecola.

Kebiasaan yang Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Otak

olahraga
Ilustrasi meditasi pemula. Foto: boonsom/istock photo

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, berikut kebiasaan ini memiliki nanfaat ganda dari kebiasaan sehat.

Perempuan berusia 65 tahun, dengan pola hidup sehat memiliki harapan hidup 24,2 tahun hingga 3,1 tahun lebih lama. Dibandingkan mereka yang tidak menjalankan hal tersebut.

Makan Makanan Mediterania

Mengikuti pola makan Mediterania, memiliki risiko lebih sedikit terkena penyakit jantung dan Alzheimer, serta lebih sedikit stroke. Ini juga dapat membantu penderita diabetes.

Beberapa jenis makanan yang baik untuk kesehatan jantung adalah buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan, salmon dan ikan beromega-3, dan lemak sehat.

Melakukan Latihan Kardio dan Relaksasi

Sejumlah penelitian menunjukan, olahraga memberi arteri tidak terlalu kaku. Usahakan melakukan olahraga ringan selama 150 menit dalam seminggu, seperti jalan cepat atau berenang.

Melakukan pernapasan dalam dan meditasi juga dapat membuat otak dan jantung rileks, dan memulihkan seluruh tubuh.

Meditasi terbukti dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular, memperbaiki diabetes, dan banyak lagi.

Kesehatan fisik dan mental adalah bagian dari sistem dengan tujuan yang sama. Jika sesuatu tidak beres dari sisi emosional maka menyebabkan masalah fisik.

Editor
Komentar
Banner
Banner