bakabar.com, BANJARBARU - SMA sederajat se-Kalimantan Selatan sudah mengumumkan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Jumat (7/7).
Pendaftar jalur afirmasi dan disabilitas kembali sepi peminat. Sama seperti tahun sebelumnya.
Di SMAN 2 Banjarbaru misalnya, dari kuota 48 bangku, hanya terisi 37 siswa. 11 sisa kuota yang kosong dialihkan ke jalur zonasi.
Namun di jalur zonasi malah sebaliknya. "Dari 160 kuota, ada 185 pendaftar yang terverifikasi dan 25 tertolak," kata Ketua PPDB SMAN 2 Banjarbaru, Haryono.
Jalur prestasi juga begitu. Untuk prestasi akademik, ada 99 pendaftar yang terverifikasi. Padahal kuotanya hanya 51.
Sedangkan jalur prestasi non akademi, kuotanya 48, pendaftarnya 64. Adapun 16 sisanya tertolak.
Kemudian untuk jalur perpindahan tugas orang tua, Haryono menuturkan, pendaftar yang terverifikasi jumlahnya 38 orang. Sementara kuotanya hanya 16.
Dari data SMAN 2 Banjarbaru, total pendaftar yang terverifikasi sebanyak 404 orang. Sementara kuota yang tersedia hanya 320 siswa.
"Jadi ada 84 pendaftar yang tidak tertampung," sahut Kepala SMAN 2 Banjarbaru, Eksan Wasesa.
Terkait tidak terpenuhinya jalur afirmasi, Eksan mengungkap, hal ini memang selalu terjadi.
"Memang setiap tahun tidak penuh. Jadi atas keputusan rapat dengan dinas pendidikan, sisa kuotanya dialihkan ke jalur zonasi," terangnya.
Menurutnya jalur afirmasi kembali sepi peminat lantaran banyak syarat yang harus dipenuhi.
Salah satunya, harus punya dokumen program penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah.
Seperti, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Jaminan Sosial.
Berpindah ke SMAN 1 Banjarbaru. Di sekolah ini juga sepi pendaftar melalui jalur afirmasi.
"Tidak terpenuhi, jadi sisa kuotanya kami alihkan ke jalur zonasi," kata Kepala SMAN 1 Banjarbaru, Finna Rahmiati.
Ia menyebut, pada PPDB tahun ini, kuota jalur afirmasi yang tersedia di SMAN 1 Banjarbaru sebanyak 38 siswa.
Sedangkan yang terisi hanya 20. "Jadi ada 18 yang dialihkan ke jalur zonasi," ujarnya.
"Kalau jalur lainnya, pendaftar selalu melebihi kuota yang tersedia," tandas Finna.