Peristiwa & Hukum

Jalani Operasi, Jenis Peluru di Pinggang Korban Konflik Bangkal Seruyan Belum Diketahui

Taufikurahman (25) menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin setelah dirujuk dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya Kalimantan Tengah.

Featured-Image
Sebuah timah panas diduga bersarang di pinggang sebelah kanan. Dia harus dirujuk ke RSUD Ulin setelah pihak RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya menyatakan tak mampu melakukan proses operasi. Foto-apahabar.com/Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Korban konflik di Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah, Taufikurahman (25) menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin setelah dirujuk dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya,

"Iya untuk proses operasi dilaksanakan di RSUD Ulin. Kami menerima pasien tadi malam," ujar Plt Direktur RSUD Ulin, dr Diauddin saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023) sore.

Taufikurahman diduga jadi korban penembakan oknum polisi saat konflik di perkebunan kelapa sawit PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP), Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Baca Juga: Korban Konflik Bangkal Seruyan Jalani Operasi di RS Ulin Banjarmasin, Walhi Kalsel: Tangani Secara Independen

Sebuah timah panas diduga bersarang di pinggang sebelah kanan. Dia harus dirujuk ke RSUD Ulin setelah pihak RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya menyatakan tak mampu melakukan proses operasi.

"Sampai saat ini proses operasi masih berjalan. Di mana luka tembaknya saya tidak lihat. Silakan koordinasi ke humas, karena di sana yang mengikuti perkembanganya," ujarnya singkat.

Baca Juga: Komnas HAM Selidiki Kejadian Polisi Tembak Mati Warga Seruyan Kalteng

Sementara itu, Kepala Seksi Humas dan Informasi RSUD Ulin, Yan Setiawan, mengungkapkan Taufikurahman mulai menjalani proses operasi sekitar pukul 13.00 Wita.

Yan memastikan, bahwa Taufikurahman dalam kondisi sadar saat dibawa ke ruang operasi. 

Kendati demikian, Yan tak bisa berbicara banyak terkait jenis peluru apa yang bersarang di pinggang Taufikurahman.

Baca Juga: Kericuhan di PT HMBP Seruyan Kembali Terjadi, Dipicu Penutupan Jalan

Dijelaskan Yan bahwa pihaknya hanya sebatas melakukan penanganan operasi dan perawatan. Selebihnya Yan menyarankan agar hal tersebut ditanyakan ke pihak kepolisian.

"Kalau soal apa benda apa yang bersarang di kepolisian saja. Kami cuma penanganan. Setelah operasi lalu dilakukan perawatan, kalau informasi itu wewenang kepolisian nanti," imbuhnya.

Baca Juga: Viral! Pembakaran Kantor dan Mess Karyawan PT Hamparan Masawit Bangun Persada di Seruyan

Editor
Komentar
Banner
Banner