bakabar.com, BANJARMASIN – Proses pencarian korban longsor di Kotabaru menemui jalan terjal.
Tanah longsor terjadi di Dusun 1 Babalembang, Desa Teluk Sungai, Pulau Sembilan, Kotabaru. Di kecamatan itu, longsor melanda permukiman sejumlah warga pada Rabu (24/4) siang.
Memasuki hari kedua pencarian, kendala yang ditemui, mulai dari faktor cuaca hingga minimnya sumber daya manusia (SDM) atau personel rescue.
“Tanah masih labil, lumpur masih ada yang turun. Kemudian, SDM (Personel) terbatas. Kita harus datangkan dari Kotabaru,” ucap Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Mujiono kepada bakabar.com, Kamis (25/4/2019).
Pulau Sembilan termasuk dalam pulau terpencil yang letaknya di tengah laut Jawa antara pulau Kalimantan dengan Jawa. Akses ke sana cukup sulit. Warga Pulau Sembilan umumnya tak bisa berinteraksi langsung Kotabaru daratan.
“Jaringan komunikasi tidak ada,” kata bekas kepala Basarnas Balikpapan (Kaltimra) ini.
Dari informasi terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru mencatat 26 rumah rusak. Sementara, tujuh orang masih tertimbun.
Longsor terjadi akibat hujan besar yang tak kunjung reda saat malam kejadian. Berujung, tanah erosi kemudian longsor.
Sebenarnya, proses pencarian korban sempat dilakukan. Namun, tidak berlangsung lama. Hujan turun deras jadi hambatan. Tim pencari juga khawatir akan adanya longsor susulan.
Sementara, guna evakuasi korban selamat, kata dia, menggunakan kapal nelayan di sekitar lokasi yang terdampak longsor.
Masyarakat yang tidak terdampak saling bahu membahu mencari korban yang diduga masih tertimbun longsor.
Informasi terakhir, tambah dia, kondisi tanah masih belum stabil. Masyarakat yang selamat mesti diungsikan menggunakan di kapal kecil dan kapal porzen atau kapal ikan dari pulau Jawa.
“Untuk kapal Sabuk Nusantara kemungkinan hari ini sudah ada di sekitaran Matasiri,” tutupnya.
Baca Juga: FOTO: Update Kondisi Longsor di Kotabaru
Baca Juga: Update Longsor Kotabaru, 26 Rumah Rusak, 7 Korban Tertimbun
Baca Juga: Longsor Kotabaru, Anak Ikut Tewas saat Ibunya Tertimbun Tanah
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah