bakabar.com, RANTAU – Dinas PUPR Kabupaten Tapin angkat bicara terkait keluhan para pelajar mengenai jalan rusak menuju SMKN 1 Tapin Selatan tepatnya di Jalan Sragen di Desa Sawang.
Diketahui, sebelumnya jalan rusak sepanjang empat kilometer itu diduga akibat aktivitas perusahan yang bekerja untuk pembangunan irigasi bendungan Tapin.
Kepala PUPR Tapin, Yustan Azidin mengatakan jalan rusak tersebut merupakan milik pemerintah kabupaten dan pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan perusahaan terkait.
“Segera kita tindaklanjuti dan mengkoordinasikan kerusakan jalan itu dengan pihak perusahan,” ujar Yustan, Rabu (5/1)
Diduga jalan rusak karena aktivitas truk bertonase besar yang hilir mudik melintasi jalan yang digunakan masyarakat dan pelajar, sehingga mengalami rusak berat.
“Saya berharap, jalan yang rusak segera diperbaiki oleh pihak perusahan yang mengerjakan proyek, apalagi aktivitas belajar tatap muka sudah dimulai,” harap Yustan.
Diwartakan sebelumnya, pantauan bakabar.com, jalan di Desa Sawang menuju SMKN 1 Tapin Selatan ini mulai dari pintu gerbang sampai pintu masuk sekolah memang banyak yang rusak. Mulai dari jalan berlobang sampai becek akibat hujan.
Salah satu murid SMKN 1 Tapin Selatan, Muhammad Nazarullah mengatakan bahwa jalan rusak menuju sekolahannya sudah terjadi lama.
"Jalan rusak ini sudah satu tahunan. Susah melewatinya apalagi kalau habis hujan, jalan jadi becek dan licin," ujarnya, Rabu.
Ia menduga jalan sepanjang empat kilometer yang rusak ini karena ulah angkutan proyek yang setiap hari lalu lalang melintasi jalan tersebut.
"Ini rusaknya kira-kira gara-gara angkutan truk proyek bermuatan berat yang setiap hari melintas. Proyek untuk irigasi bendungan Tapin, ini lumayan lama sekitar satu tahunan," jelas Nazarullah.
"Jadi kami berharap jalan ini agar cepat diperbaiki, supaya akses kami ke sekolah lebih mudah," imbuhnya.