bakabar.com, RANTAU – Jalan berlubang di A Yani KM 71, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalsel dijadikan ladang usaha warga setempat.
Ahmad dan Fendi berinisiatif menambal jalan nasional itu lantaran sering menyebabkan kecelakaan bagi pengendara roda dua.
“Sering menimbulkan kecelakaan, jadi ini inisiatif kita berdua,” kata Ahmad yang dibenarkan Fendi, Selasa (29/12) siang.
Dorongan niat menambal jalan menggunakan pasir dan batu itu, kata Ahmad bahwa beberapa waktu lalu, ia menyaksikan pengendara motor sekeluarga oleng dan celaka akibat lubang jalan tersebut.
“Kemarin, pernah ada anak dari keluarga yang kecelakaan itu kakinya luka. Kasihan,” ujarnya sambil memegang kardus untuk menampung upah suka rela dari pengguna jalan.
Ahmad mengatakan, untuk berharap pihak berwenang menambal kerusakan jalan mungkin memerlukan waktu yang lama.
“Menunggu pemerintah menambal mungkin perlu waktu lama. Dan menunggu itu mungkin ada lagi yang kecelakaan jadi kita tambal saja langsung sebagai antisipasi,” ujarnya.
Adapun apresiasi dari pengguna jalan raya atas jasa mereka berdua, terlihat uang receh senilai antara Rp 2.000 sampai Rp 5.000 mengisi kardus yang dipegang Ahmad.
Terpantau, berjarak selemparan batu dari tambalan mereka, masih ada lubang di tengah jalan dengan panjang selangkah kaki dan kedalaman sejengkal orang dewasa.
Menuju arah Kabupaten Tapin, juga ditemui jalan bergelombang dan berlubang. Misalnya, tepat di depan rumah warga Kecamatan Binuang, lubang tertutup genangan air menganga lebar di pinggiran jalan A Yani.
Kerusakan jalan nasional di A Yani KM 71, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalsel. Foto-bakabar.com/Muhammad Fauzi Fadilah
