Regional

Jaga Stok Darah Selama Mudik Lebaran, PMI Jember Giatkan Donor Keliling Desa

Momentum mudik lebaran Idul Fitri 2023, angka kecelakaan hingga kebutuhan darah yang tidak terduga diprediksi meningkat.

Featured-Image
Aktivitas donor darah keliling PMI Jember. (Foto: Dok. PMI Jember)

bakabar.com, JAKARTA - Momentum mudik Lebaran Idulfitri 2023, angka kecelakaan hingga kebutuhan darah yang tidak terduga diprediksi meningkat.

Mengantisipasi hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, kini berupaya agar stok darah selama Ramadhan dan mudik 2023 tetap aman.

Ketua PMI Kabupaten Jember M Thamrin mengatakan, PMI Jember juga membantu kebutuhan 7 kabupaten, mulai kawasan Eks Karesidenan Besuki, hingga Probolinggo dan Lumajang.

Untuk itu, selama Ramadhan hingga H-1 Lebaran Idul Fitri, PMI Jember aktif menerjunkan 3-4 tim unit donor per harinya, yang tersebar di sejumlah desa dan masjid untuk kegiatan donor darah. Masing-masing unit, rata-rata bisa mendapatkan 50 kantong darah.

Baca Juga: DPS Pemilu 2024 di Jember Capai 1,9 Juta, Data Ganda antar Kabupaten Bermunculan

“Kami semua dari tim PMI, selalu bergerak. Jangan sampai stok darah di Kabupaten Jember habis karena PMI Jember melayani 7 kabupaten," kata Thamrin, Kamis (6/4).

Thamrin menyebut, per hari ini Kamis 6 April 2023, stok darah di PMI Jember sebanyak 1002 kantong. Jumlah tersebut terbilang aman untuk kebutuhan Jember dan menyuplai kabupaten tetangga bila dibutuhkan.

"Sampai sekarang ini terkumpul 1002 kantong. Insyaallah cukup," ujarnya.

Baca Juga: Tiket Mudik Hampir Habis, 59 Kereta Api Daop 9 Jember Siap Beroperasi

PMI Jember mencatat, kebutuhan darah paling banyak yakni jenis PRC dari total 4 jenis komponen. Bila jumlah darah PRC mencapai lebih dari 100 kantong, maka dipastikan masih aman.

Hingga pukul 09.13 WIB, Kamis 6 April 2023, tercatat jenis darah PRC untuk golongan A, AB, O dan B sebanyak 675.

"Kami semua, tim PMI selalu bergerak karena bagaimanapun, jangan sampai stok darah habis," ujarnya.

"Nanti dilanjutkan setelah lebaran, banyak orang berdonor untuk mengejar stok," tambahnya.

Baca Juga: Cuma Rp2 Ribu! Umat Katolik di Jember Jual Nasi Bungkus untuk Berbuka Puasa

Lebih dari, Thamrin mengajak agar masyarakat tidak enggan melakukan donor darah di Bulan Ramadan. Sebab tiap ramadan minat masyarakat seringkali mengalami penurunan.

Selain itu, banyak juga yang tertolak karena tidak lolos screening yang dilakukan petugas kesehatan Unit Donor Darah (UDD) PMI.

"Donor darah bisa awet muda, sel darahnya selalu berganti, bisa turunkan berat badan dan berbagi, membantu menolong," ujarnya.

"Saya ajak masyarakat jember, ayo donor darah, sumbangkan darah untuk saudara," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner