bakabar.com, BANJARMASIN – Tepat berusia 10 tahun, grup musik asal Batulicin, UniQly, merilis single terbaru berjudul “Logika”. Masih kental dengan nuansa pop romantis, lagu ini bercerita tentang halusinasi yang dialami seseorang dalam percintaan.
“Lagunya bercerita tentang seseorang (laki-laki) yang berharap kepada wanita, sampai kehilangan logika,” kata Muhammad Rizaldy, Drummer UniQly Band kepada bakabar.com, Minggu (21/3) sore.
Single Logika dilaunching perdana bertepatan dengan pemutaran video musik berdurasi 7 menit 28 detik dalam kanal YouTube UniQly Official. Menurut Aldy momen ini akan menjadi kado manis pada perayaan hari ulang tahun bagi penggemar mereka.
“Sebenarnya rilisnya mau tanggal 25 untuk platform digital. Tetapi karena single pertama dulu itu rilis pada tanggal sekarang, makanya ‘Logika’ juga kita keluarkan video musiknya. Biar bertepatan dengan 10 tahun kita,” terangnya.
Video musik diperankan sang vokalis, Reza Fahlevi, yang bersanding dengan Lily sebagai pemeran wanita. Diawali dengan adegan perjumpaan Reza dan Lily di depan sebuah lift yang baru saja terbuka.
Saat keduanya saling menatap, Reza kemudian seakan masuk dalam dunia dan pikirannya. Pesona alam Tanah Bumbu dipadu dengan paras anggun Lily menambah keindahan konsep yang dihadirkan UniQly dalam video musik ini.
“Jadi konsepnya, cowoknya halu saat menatap mata ceweknya. Lalu langsung kehilangan logika,” lanjut Aldy.
Butuh waktu hampir 10 bulan dalam proses produksi single ini. Meski sempat terkendala selama 4 bulan, namun akhirnya lagu itu dapat dirilis bertepatan dengan milad ke-10. Lagu ciptaan Reza ini terinspirasi dari cerita-cerita yang didapat dari para personel UniQly lainnya.
Dalam proses penggarapan single dan musik video, UniQly Band masih dibantu oleh teman-teman dekatnya. Di antaranya ZidanL sebagai director merangkap DOP, kameramen, dan editor. Kemudian, Yuda Prawira dan dirinya untuk bagian Scoring.
“Tim lokal, asli Batulicin juga,” ungkapnya.
Ini berarti sudah ada 6 karya dari band yang terbentuk sejak 2011. Sebelumnya pada 2017 lalu, UniQly sudah merilis mini EP.
“Total jadinya ada 6 lagu dengan single ini. Referensi kami, sih, lebih sering mendengarkan Coldplay dan The Script,” sebutnya.
Adanya pandemi Covid-19 cukup berdampak pada keberlangsungan hidup musisi, termasuk personel UniQly Band. Jika sebelumnya mereka aktif mengisi acara pada event-event musik, setahun terakhir mereka gunakan untuk fokus melahirkan karya baru.
Untuk menjaga produktivitas, seluruh personel lebih banyak beraktivitas di basecamp UniQly untuk melatih kemampuan dan saling bertukar ide.
“Selama pandemi tidak ada event. Untuk reguler, UniQly memang tidak mengambil walau ada tawaran. Kecuali event yang boleh membawakan karya sendiri saja, kita condong ke situ,” jelasnya.
Pada kondisi ini, mereka menggunakan teknik promosi melalui media digital untuk memperdengarkan karya terbaru UniQly. 25 Maret mendatang, single Logika sudah dapat didengarkan melalui platform digital seperti Spotify, Joox, Itunes dan lainnya.
“Karena event gak ada, jadi kami perkuat promosi di sosial media,” tuturnya.
Aldy berharap geliat sektor hiburan segera bangkit, sehingga event atau konser musik kembali dapat digelar dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
“Harapannya, event mulai bermunculan dan bisa diperjuangkan. Boleh ada penonton, tetapi protokol lebih diperketat,” harapnya.