bakabar.com, JAKARTA – MotoGP Austria yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (15/8), diyakini kembali menjadi panggung Jorge Martin.
Disiarkan langsung oleh Trans7 mulai pukul 20.00 Wita, MotoGP Austria 2021 merupakan balapan kedua di Sirkuit Red Bull Ring setelah MotoGP Styria.
Sama seperti balapan sebelumnya, Jorge Martin memulai balapan dari posisi pole. Diikuti Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia di row terdepan.
Marc Marquez bisa menjadi ancaman setelah start dari posisi kelima, tepat di belakang Johann Zarco yang merupakan rekan setim Jorge Martin.
Berkaca dari kualifikasi, Jorge Martin paling diunggulkan untuk memenangi balapan double header di Sirkuit Red Bull Ring ini.
Sebelum meraih pole, rookie Pramac Ducati tersebut sebenarnya harus melalui kualifikasi pertama (Q1), karena gagal menembus sepuluh besar latihan bebas ketiga.
Akhirnya Jorge Martin berhasil menetapkan waktu lap tercepat 1 menit 23,396 detik, sehingga berhak menembus kualifikasi kedua (Q2) bersama sepuluh pebalap lain.
Mengawali Q2, Marc Marquez mencatatkan waktu putaran 1 menit 23,431 detik. Pebalap Repsol ini diikuti Jack Miller dan Brad Binder.
Lantas Fabio Quartararo menggebrak dengan waktu lap tercepat 1 menit 22,677 detik. Pebalap Monster Energy Yamaha ini pun mencetak rekor kualifikasi di Red Bull Ring.
Namun Jorge Martin sukses memecahkan rekor Fabio Quartararo di menit-menit terakhir kualifikasi kedua.
Pebalap kelahiran Spanyol berjuluk Martinator itu mampu membukukan waktu lap tercepat 1 menit 22,643 detik untuk meraih pole position.
“Ini sejatinya adalah hari yang berat, karena merasakan kejanggalan dengan motor,” tutur Jorge Martin seperti dilansir Juara.
“Ketika membuka gas, saya merasa kehilangan cengkeraman ban. Makanya saya terjatuh dalam latihan bebas ketiga akibat terlalu memaksa,” imbuhnya.
Sementara performa yang ditunjukkan Jorge Martin, sebenarnya tidak mengejutkan Marc Marquez. Sejak berkompetisi di Moto2, Jorge Martin memang selalu tampil bagus di Red Bull Ring.
“Martin memang selalu kuat di Red Bull Ring sejak berkarier di Moto2. Sekarang Ducati mengambil kesempatan itu untuk meraih kemenangan,” ulas Marquez.
“Kalau mampu mempertahankan posisi terdepan di Inggris dan Aragon, mungkin Martin sudah layak disebut penantang gelar juara musim depan,” tandasnya.
