bakabar.com, PARIS – Tugas berat menanti Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint Germain (PSG), Kamis (11/3) dini hari.
Barcelona menelan kekalahan 1-4 dalam leg pertama melawan PSG yang berlangsung 17 Februari 2021 di Stadion Nou Camp.
Hasil itu mengharuskan Barcelona mencetak tiga gol tanpa kebobolan di leg kedua yang dipentaskan di Parc des Princes.
Situasi itu bukan mission impossible, karena Barcelona pernah melakukan comeback sensasional, juga ketika bertemu PSG di babak 16 besar musim 2016/2017.
Kalah 0-4 di Parc de Princes, Lionel Messi cs mengamuk di Camp Nou. Berkat kemenangan 6-1 di leg kedua, Barca lolos dengan agregat 6-5.
Fakta itu menjadi histori, karena Barcelona merupakan satu-satunya klub yang mampu lolos dengan defisit empat gol di leg pertama dalam sejarah Liga Champions.
Pun comeback bukan hal baru untuk Barcelona. Seperti dilansir BolaSkor, mereka melakukan comback melawan Sevilla di semifinal Copa del Rey 2020/2021.
Barcelona yang kalah 0-2 di leg pertama, akhirnya meraih tiket ke final berkat kemenang 3-0 di leg kedua.
Comeback itu berpeluang diwujudkan, dengan catatan Barcelona mesti memainkan pressing tinggi di Parc des Princes, sekaligus berusaha mencetak gol cepat.
Terlebih sepanjang musim 2020/2021, PSG sering kesulitan menghadapi lawan yang bermain dengan pressing garis tinggi.
PSG juga memiliki kebiasaan buruk, ketika dalam posisi unggul di Liga Champions. Selain musim 2016/2017, mereka disingkirkan Chelsea di musim 2013/2014.
Padahal PSG sudah berhasil membekap Chelsea dengan skor 3-1 di leg pertama. Namun di leg kedua, mereka kalah 0-2.
Bahkan semusim setelah disingkirkan Barcelona, PSG kembali membuang keunggulan leg pertama, ketika bertemu Manchester United.
Seusai menang 2-0 atas Manchester United di Stadion Old Trafford, PSG justru takluk 3-1 di kandang sendiri.
Namun catatan buruk itu dipastikan menjadi pelajaran berharga untuk PSG. Terlebih catatan ketajaman Les Parisiens di Parc des Princes cukup menggetarkan Barcelona.
PSG setidaknya mencetak sebiji gol dalam 22 pertadingan kandang terakhir di Liga Champions. Total mereka mengkreasikan 61 gol dari pertandingan-pertandingan tersebut.
Situasi Barcelona semakin berat, seandainya PSG mencetak satu gol. Apalagi gol itu berhasil dibukukan lebih dulu.
Terlebih PSG kemungkinan kembali diperkuat Neymar da Silva. Bahkan sekalipun tanpa Neymar, pertahanan Barcelona terbukti dapat diobok-obok Kylian Mbappe.
Sejarah juga mencatat belum satu pun klub yang melaju dari babak gugur, seusai kalah dengan defisit minimal 3 gol dalam leg pertama di kandang.
Apakah Barcelona mampu mendapatkan keajaiban kembali? Semuanya dapat disaksikan melalui siaran langsung yang ditayangkan SCTV mulai pukul 04.00 Wita.