bakabar.com, JAKARTA – Jadwal Liga 1 2020 yang akan dimulai pada 1 Oktober 2020 resmi ditunda karena alasan kesehatan dan tidak keluarnya izin keramaian dari Polri.
Selain Liga 1 2020, kompetisi Liga 2 2020 yang rencananya digelar mulai 17 Oktober juga batal dilaksanakan dan ditunda sampai waktu yang tidak jelas.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap Liga 1 dan Liga 2 kembali bisa digelar November.
“Jika kompetisi digelar pada November 2020 akan selesai Maret 2021. Namun, jika kompetisi digelar pada Desember 2020 atau Januari 2021 dipastikan kompetisi sulit dilaksanakan,” kata Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Selasa (29/9/2020).
Menurut Mochamad Iriawan yang akrab dipanggil Iwan Bule, kalau dilanjutkan Desember atau Januari 2021, sulit bagi PT Liga Indonesia Baru untuk memutar kompetisi.
“Sebab, April sudah memasuki bulan puasa dan Mei-Juni, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi kalau dipaksakan pun pada bulan Agustus 2021. Tetapi, itu juga sulit bagi PSSI dan klub-klub Liga 1 untuk mengikuti agenda FIFA dan AFC,” kata Iwan Bule.
Tak hanya itu, sambung Ketua PSSI, jika tidak ada kompetisi tahun ini hingga tahun depan, akan menghilangkan satu generasi. Sebab, ujarnya, dalam satu tahun banyak pemain yang tidak bisa mengikuti kompetisi, baik di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
”Tentunya akibat penundaan dari kompetisi ini, dampak langsungnya kepada pemain, perangkat pertandingan dan seluruh ekosistem sepak bola. Sebab mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola,” ujar Iriawan.
Meskipun demikian, PSSI meyakini lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan kembali digelar.
Iriawan pun meminta klub, pemain, wasit, dan semua perangkat pertandingan untuk bersabar dan tetap semangat.
Terkait penundaan kompetisi ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini.
“PSSI juga mengapreasisi klub yang sudah bersemangat berkorban dan mempersiapan tim demi kelanjutan kompetisi ini. Apalagi, banyak tim yang sudah datang ke Yogyakarta dan sekitarnya untuk mempersiapkan diri,” kata Iriawan.
Timnas U-19 Lanjut ke Turki
Terkait dengan timnas U-19 yang kini berlatih di Kroasia, PSSI dan Kemenpora sepakat training camp sekaligus uji coba tetap dilanjutan di benua Eropa. Setelah dari Kroasia, skuad Shin Tae-yong ini akan bertolak ke Turki atau tetap berada di Kroasia.
Menurut Ketum PSSI, Timnas U-19 yang dipersiapkan ke Piala Dunia U-20 pada 2021 ini akan sia-sia jika kembali ke Tanah Air. Sebab para pemain tidak bisa dikembalikan ke klub karena tidak ada kompetisi.
Selain itu, lanjut Iwan Bule, jika kembali ke Indonesia akan sulit untuk mencari lawan tanding yang sepadan atau kelasnya yang lebih tinggi.
“Saya sudah berdiskusi dengan Menpora (Zainudin Amali). Bapak Menpora sudah mendukung rencana kami. Kemenpora mendukung TC di Eropa ketimbang harus balik ke Indonesia,” imbuh Iriawan.
Editor : El Achmad