bakabar.com, BANJARBARU – Peminat vaksin booster meroket di Banjarbaru, setelah pemerintah menetapkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini sebagai persyaratan mudik.
Kenaikan tersebut tidak main-main. Dinas Kesehatan Banjarbaru mencatat permintaan vaksinasi booster meningkat mencapai 40 persen.
“Sekitar lima hari sebelum kebijakan itu dikeluarkan, rata-rata peserta vaksin booster sebanyak 581 orang per hari,” papar Koordinator Tim Surveilens Epidemiologi Penanggulangan Wabah Corona Virus Disease Dinas Kesehatan Banjarbaru, Edi Sampana, Jumat (1/4).
“Setelah 23 Maret 20222, naik menjadi 816 orang atau dengan kenaikan rata-rata 40 persen,” sambungnya.
Fenomena tersebut cukup signifikan, semenjak vaksin ketiga diumumkan sebagai persyaratan mudik tersebut. Bahkan dalam beberapa kesempatan, permintaan sudah menembus lebih dari 2.000 sehari.
“Paling tinggi 26 Maret 2022 sebanyak 2.133 orang. Artinya aturan persyaratan mudik berpengaruh besar atas lonjakan ini,” beber Edi Sampana.
“Sementara per 31 Maret 2022, permintaan vaksinasi booster nyaris mencapai 1.000 orang dengan 46 di antaranya lanjut usia,” tambahnya.
Peningkatan permintaan itu sekaligus melambungkan cakupan vaksinasi booster di Banjarbaru, “Sampai sekarang tercatat 33.156 orang atau setara 16,99 persen,” jelas Edi.
Selain persyaratan mudik, keputusan warga untuk divaksinasi booster adalah intensitas razia yang digelar aparat di Banjarbaru.
“Banyak razia vaksin dan yang dicari adalah booster. Daripada ke Puskesmas, saya memilih terjaring razia vaksin polisi,” papar Nandar, salah seorang warga.
“Kebetulan memang saya berencana mudik untuk berlebaran di kampung halaman, sehingga sekalian saja divaksin booster,” pungkasnya.