bakabar.com, BALIKPAPAN – Dalam meningkatkan percepatan vaksinasi di Kota Balikpapan, Pemkot memanfaatkan Asrama Haji yang berada di Balikpapan Timur sebagai sentra vaksinasi yang baru.
Hal ini dikarenakan banyak masyarakat di wilayah tersebut yang menempuh jarak cukup jauh untuk pergi ke sentra vaksinasi yang ada di Gedung Dome, Balikpapan Selatan.
“Iya di Asrama Haji kami jadikan sentra vaksinasi, karena selama ini kan di pusatkan di Dome, jadi ini bisa memudahkan masyarakat di wilayah Balikpapan Timur dan sekitarnya,” kata Kepala Dinkes Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Sebelumnya, Asrama Haji digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Namun seiring menurunnya jumlah kasus di Kota Balikpapan, total pasien isoman di Embarkasi Haji sejak Minggu (26/9) hanya tersisa lima orang pasien saja.
“Sampai Minggu kemarin tersisa lima pasien di Asrama Haji yang sedang melakukan isolasi. Dan hari ini tidak ada yang masuk lagi,” ujarnya.
Rencananya untuk isolasi pasien akan dipusatkan di Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) yang berada di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Kota. Sehingga untuk Asrama Haji tak lagi menerima pasien isoman baru.
“Di Grand Tiga Mustika masih banyak kamar yang kosong dan Pemkot kan juga sudah kontrak. Jadi untuk memaksimalkan pemanfaatan anggaran kita mengarahkan pasien ke sana untuk isolasi. Karena memang yang masuk setiap hari sekarang ini hanya satu hingga dua orang saja,” jelasnya.
Sementara itu, tenaga kesehatan di Asrama Haji yang sebelumnya menangani pasien isoman, rencananya akan diperbantukan sebagai tenaga vaksinator.
“Iya nanti nakes yang di sana akan jadi vaksinator di Sentra Vaksinasi Asrama Haji,” pungkasnya.