bakabar.com, BANJARMASIN – Nama Rara Istiati Wulandari akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan setelah dikenal banyak orang sebagai pawang hujan Mandalika di ajang MotoGP 2022.
Ia menjadi banyak dikenal setelah aksinya saat meredakan hujan saat pergelaran MotoGP 2022 di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hujan yang awalnya mengguyur Mandalika dan sekitar pukul 14.00 Wita tepat setelah race Moto3 selesai.
Balapan MotoGP Mandalika yang semula dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 Wita atau 14.00 WIB terpaksa ditunda, karena hujan deras.
Sehingga, Fabio Quartararo dan kawan-kawan akhirnya baru bisa beraksi di lintasan pada 15.15 WIB setelah Rara melakukan ritual untuk meredakan hujan.
Wanita bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari lahir di Papua pada 22 Oktober 1983. Meski lahir di Papua, Rara adalah penganut kejawen berdarah Jawa yang kini tinggal di Bali.
Diketahui, Rara memang sudah sejak lama mempelajari ilmu menjadi ‘pawang hujan’, bahkan sejak dirinya masih kecil. Rara mulai belajar pawang sejak umur sembilan tahun.
Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.
Berdasarkan informasi yang beredar di internet, wanita 38 tahun itu mendapat bayaran yang cukup besar sebagai pawang hujan Mandalika ajang MotoGP 2022.
Bahkan, total bayaran yang ia dapatkan bisa mencapai 3 digit atau ratusan juta rupiah. Namun, belum ada informasi rincian yang pasti terkait bayaran Mbak Rara itu.
Selama bertugas sebagai pawang hujan di Mandalika, perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon.
Dalam aksinya sebagai pawang hujan Mandalika, Rara mempunyai ritual dan aksi tersendiri dengan membawa alat-alat khusus seperti mangkok emas untuk meredakan hujan di area lokasi.