bakabar.com, BANJARBARU - Sejak dijadikan Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel, Banjarbaru menjadi incaran para pengusaha untuk berinvestasi.
Hingga triwulan III 2022, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel mencarat nilai investasi yang masuk ke Banjarbaru mencapai Rp543,40 miliar.
Nilai ini sendiri meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada 2021, investasi yang masuk ke Banjarbaru cuma Rp146,75 miliar," papar Kabid Promosi DPMPTSP Kalsel, Mulyadi, Kamis (5/1).
Menurutnya, nilai investasi di Banjarbaru melesat, lataran kota ini ditetapkan sebagai IKP Kalsel. "Banyak investor masuk setelah dijadikan ibu kota," katanya.
Adapun nilai investasi se-Kalsel, hingga triwulan III 2022 sudah mencapai Rp10,5 triliun.
Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri mengungkap, investasi yang sudah masuk tersebut persentasenya di atas 80 persen dari target tahun ini.
Ada dua target capaian investasi pada 2022 ini. Yakni dari pemerintah pusat sebesar Rp14 triliun dan target provinsi sebesar Rp11,8 triliun.
Hal ini kata dia, baru perhitungan di triwulan ketiga atau September 2022. Dari itu, dirinya optimis target investasi bisa tercapai hingga akhir tahun.
Ia menyampaikan, sektor investasi yang masuk ke Kalsel masih didominasi pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan jasa.
Namun, investasi sektor pariwisata juga mulai tumbuh. Hanya saja belum signifikan. Investasi pariwisata diyakini terus naik, karena pembangunan di sektor ini sangat serius dilakukan gubernur.
