bakabar.com, JAKARTA – Tak semua pemindahan ibu kota negara berhasil. Salah satunya ketika Myanmar memindah ibu kota dari ke Naypyidaw.
Indonesia terus melakukan prores pemindahan ibu kota negara dari Jakarta menunju Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Bahkan Presiden Joko Widodo telah memilih Nusantara sebagai nama kawasan ibu kota baru pengganti Jakarta.
Jauh sebelum Indonesia, beberapa negara di dunia juga pernah memindahkan ibu kota. Seperti Inggris yang memindahkan ibu kota dari Winchester ke London di pertengahan 1066.
Kemudian di awal 1800, Amerika Serikat memindahkan ibu kota yang semula New York ke Washington DC. Demikian pula Australia dari Melbourne ke Canberra.
Namun berbeda dengan Myanmar. Negara Asia Tenggara ini justru dianggap gagal dalam perencanaan pemindahan ibu kota.
Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke Naypyidaw di awal 2005. Pemindahan kawasan ini memakan biaya Rp57,49 triliun untuk membangun jalan raya, pusat perbelanjaan, hingga restoran.
Meski sudah mengeluarkan banyak biaya, pembangunan ibu kota baru tak sesuai ekspektasi. Tak banyak masyarakat yang memutuskan pindah ke kawasan baru, sehingga Naypyidaw pun dijuluki sebagai kota hantu.
Bahkan sejumlah pejabat Myanmar enggan menetap di Naypyidaw, lantaran keterbatasan fasilitas komersial dan pendidikan.