bakabar.com, BANJARBARU – Kalimantan Selatan (Kalsel) digadang-gadang sebagai jalur transportasi strategis.
Sebab, Bumi Lambung Mangkurat merupakan salah satu daerah penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Di samping itu, Kalsel juga berbatasan dengan dua proyek strategis. Yakni pembangunan IKN Nusantara di Kaltim serta kawasan food estate di Kalteng.
"Saat ini, jalur dari Kalteng menuju Kaltim hanya bisa diakses dari Kalsel," kata Sekdaprov Roy Rizali Anwar.
Hal tersebut diutarakan Roy saat menerima kunjungan kerja Wakil Ketua DPD RI Mahyudin di Ruang Haji Maksid, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Senin (7/2).
Menurut Roy, potensi tersebut tentu akan berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur khususnya ruas jalan di Kalsel.
Dirinya mengharapkan pemerintah pusat bisa terus meningkatkan infrastruktur jalur pendukung IKN Nusantara.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengatakan perlunya menyisir kebutuhan-kebutuhan pembangunan yang akan diperjuangkan di tingkat nasional, salah satunya terkait ruas jalan.
"Rata-rata kelas jalan di Kalimantan hanya mampu menahan beban ganda delapan ton, sedangkan kendaraan yang lewat berkapasitas 20 ton," terangnya.
"Kita tidak bisa menyalahkan mobil yang lewat karena memang kebutuhan. Butuh disiapkan jalan yang kelasnya mampu dilewati kontainer dan sebagainya," tegas Mahyudin
Ia juga mengungkapkan, selama diskusi berlangsung dengan kepala SKPD, banyak masukan yang terima, termasuk penetapan daerah lumbung pangan atau food estate di Marabahan dan Kotabaru.
"Nanti akan kami sampaikan ke pemerintah agar daerah itu bisa segera menjadi food estate," kata Mahyudin.
Dengan terpilihnya Kaltim sebagai IKN, Mahyudin berharap pembangunan wilayah timur Indonesia berlangsung lebih cepat dan merata.