bakabar.com, BANJARMASIN – Jasad Khairullah, terduga begal sapi yang menembak anggota Polres Tanah Laut akhirnya dijemput pihak keluarga.
“Rasanya tidak kuat untuk ke sini, tapi bagaimanapun juga tetap adik. Kami sudah ikhlas dan menerima, ini sudah kehendak Allah SWT,” ujar kakak pelaku, Khairunnisa, kepada bakabar.com.
Dari pantauan bakabar.com, beberapa keluarga pelaku tiba di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin sejak Rabu sore.
Pihak keluarga, kata Khairunnisa sudah ikhlas atas kepergian Khairullah.
Sebelum kejadian, pelaku sempat mengirimkan pertanda kematian dengan meminta untuk mandi tobat.
“Sempat menelpon minta mandikan tobat dan berjanji tidak ingin melakukan hal buruk lagi. Mungkin almarhum sadar dia banyak punya salah,” katanya.
Semasa hidup, Khairunnisa mengatakan Khairullah adalah orang yang pintar dan berbakti terhadap orang tuanya. Khairullah, kata dia, berhenti dari TNI di 2008.
“Memang sudah takdir dan jalannya seperti ini, sekali lagi kami ikhlas,” ucapnya.
Pelaku, kata dia, akan dimakamkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan. “Semalam-malamnya akan kami makamkan hari ini,” tuturnya.
Atas nama pelaku dan seluruh keluarga, Khairunissa meminta maaf atas apa yang pernah dilakukan oleh mendiang sewaktu hidupnya, termasuk kepada Polri dan masyarakat Kalsel yang dirugikan.
Hari ini, pelarian Khairullah resmi berakhir. Warga Desa Bakarung, HSS itu meregang nyawa dalam operasi penyergapan dini hari, Rabu (11/09).
Sempat bungkam, Polda Kalsel akhirnya buka suara ihwal penyergapan di Desa Telaga Sili, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu.
Pelaku dilumpuhkan dengan timah panas dalam operasi penyergapan tim Reserse mobil atau Resmob gabungan Polda Kalsel itu.
Kabid Humas Polda Kalsel M Rifai mengatakan tindakan tegas itu diambil mengingat ada perlawanan dari pelaku yang membekali diri dengan senjata api rakitan.
"Betul, tersangka sudah dilumpuhkan (tewas,red). Tidak mudah memang saat mengamankan dia, selain mantan anggota militer, dia juga memegang senpi yang tentu saja bisa membahayakan anggota di lapangan," ucap Rifai, kepada bakabar.com.
Sebelumnya, Khairullah buron usai berhasil lolos dari penyergapan tim gabungan di Desa Batu Tungku, Pelaihari, Tanah Laut, Sabtu (07/09) lalu.
Usai baku tembak dengan polisi, mobil pelaku berhenti di areal sekitar hutan karet kawasan setempat. Namun ia berhasil melukai seorang anggota unit Intel Polsek Panyipatan. Seorang bocah perempuan juga tertembak, dan belakangan meregang nyawa.
Singkat cerita, menginjak hari kelima pencarian, jejak buronan Polda Kalsel dan Polda Kalteng itu terendus di Desa Telaga Sili, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Baca Juga: Jasad Begal Sapi Tiba di Banjarmasin, Polisi Masih Bungkam
Baca Juga: Desertir TNI, Begal Sapi Tumbang Diterjang Timah Panas Sulit Dilumpuhkan
Baca Juga: VIDEO: Pelarian Desertir TNI Berakhir dengan Timah Panas
Baca Juga: Diminta Uang Belanja,Seorang Suami di Muara Teweh Ancam Bakar Rumah
Baca Juga: Soal Penanganan Stunting, Pemkab Tanbu Targetkan Terbaik Nasional
Baca Juga: Ikut Memalu hingga Nyawer, Paman Birin Dengar Keluh Kesah Korban Kebakaran
Baca Juga: Desertir TNI, Begal Sapi Tumbang Diterjang Timah Panas Sulit Dilumpuhkan
Baca Juga: Hari Radio Nasional 2019, RRI Dituntut Hadir di Tengah Masyarakat
Baca Juga: Teror Karhutla Bisa Berhenti, Asalâ¦.
Baca Juga: Misteri Peluru Nyasar di Kepala Novianti, Korban Operasi Penyergapan di Tala
Reporter: Riyad Dafhi R.Editor: Fariz Fadhillah