bakabar.com, JAKARTA - Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini mengaku diusir saat menghadiri kegiatan UMKM di Magetan, Jawa Timur (Jatim). Novita sebut bahwa dia diperlakukan tidak adil.
Berdasar informasi, kejadian itu berlangsung di SMAN 1 Magetan pada Selasa (21/11). Novita ditunjuk sebagai salah satu narasumber dalam rangka penerbitan Seribu Nomor Induk Berusaha (NIB).
Saat baru memberi sambutan, Novita diminta segera selesai dan meninggalkan acara. Perempuan asli Surabaya itu pun merasa tersinggung.
Novita pun melontarkan curhatan dalam video berdurasi 3 menit 17 detik. Curhatan itu pun viral di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
“Siapapun bisa berkontestasi, namun ingat, persaingan harus sehat,” kata Novita dalam video itu seperti dilihat bakabar.com pada Jumat (24/11).
Baca Juga: Bencana Kekeringan di Trenggalek Meluas Hingga di 17 Desa
Novita mengatakan bahwa dirinya merasa hal itu tidak etis. Dia juga merasa haknya dirampas sebagai masyarakat.
Di satu sisi, Novita merasa pengusiran ini ada hubungannya dengan politik. Terlebih, dia sedang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Padahal, agenda ini diakui tidak ada hubungannya dengan politik. Novita hanya mewakili Garda Transfumi Jatim yang dibentuk oleh Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Badan ini dibentuk untuk mendampingi UMKM.
“Saya pribadi tidak pernah menggunakan teman-teman Garda Transfumi Jatim sebagai alat untuk menyukseskan kepentingan saya pribadi,” kata Novita.
Baca Juga: AJI Jember Kecam Media Online Ikut Doxing Kasus Perselingkuhan Viral
Karenanya, dia merasa bahwa badan yang dibentuk negara seperti Garda Transfumi saat ini terkesan dikotak-kotakkan. Novita pun merasa demokrasi jadi sekarat akibat kejadian ini.
“Ini sebagai pembelajaran besar bahwa politik kita sedang tidak baik-baik saja,” ucap Novita.