bakabar.com, JAKARTA - Belakangan ini ramai istilah backburner terutama setelah musisi NIKI rilis lagu berjudul backburner dalam album Nicole.
Istilah ini kerap kali digunakan dalam konteks hubungan yang menggambarkan sosok orang cadangan yang tidak menjadi prioritas utama.
Berdasarkan Urban Dictionary,backburner menggambarkan seorang laki-laki atau perempuan yang memiliki sosok tidak dianggap penting untuk dijadikan pasangan saat ini.
Meskipun tidak menjalankan hubungan serius mereka tetap menjaga komunikasi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga potensi jika suatu saat ia dibutuhkan.
Baca Juga: Mycoplasma Pneumonia, Infeksi Pernapasan yang Bisa Nyerang Anak-Anak
Backburner diibaratkan sebagai bagian belakang kompor. Saat meletakkan sesuatu di belakang kompor maka ia berada dalam prioritas yang rendah.
Meskipun tidak prioritas, namun harus dijaga tetap hangat agar kelak dibutuhkan sudah siap.
"Backburner adalah orang-orang yang kita minati secara romantis namun saat ini tidak terlibat dengan kita. Hubungan tersebut tetap dijaga dengan kemungkinan suatu saat nanti bisa terhubung secara romantis," jelas Dibble dalam Psychology Today, dikutip Kamis (7/12).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 376 orang dewasa muda dikutip dari Psychology Today, terdapat beberapa karakteristik hubungan backburner. Karakteristiknya seseorang dalam backburner adalah:
- Kemungkinan anda bukanlah yang satu-satunya
- Rata-rata berhubungan seminggu sekali
- Pasangannya saat ini mungkin tidak tahu bahwa ia sedang berkomunikasi dengan anda
- Saat ini mungkin ia masih berkomitmen dengan pasangannya
Baca Juga: Ada Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Kok Bisa?
Berada dalam hubungan tersebut tentu merugikan segala pihak. Pasangan utama akan merasa tersingkirkan sedangkan pasangan yang menjadi backburner akan merasa dimanfaatkan sebagai cadangan.
Jika berada dalam hubungan backburner, maka segera perbaiki atau akhiri hubungan agar tidak berada pada toxic relationship.
Berikut beberapa cara mengatasi backburner:
Bicaralah dengan pasangan
Mulailah percakapan terbuka dan jujur terkait apa yang dirasakan, kekhawatiran, serta harapan terhadap hubungan tersebut. Perlu untuk mengetahui tujuan dari hubungan tersebut untuk memutuskan arah kedepannya.
Perjelas status hubungan
Sangat penting untuk menentukan status hubungan. Mintalah kejelasan terkait hubungan yang sedang dijalani supaya tidak saling menyakiti.
Jangan berekspektasi tinggi
Dalam hubungan backburner, penting untuk memahami bahwa anda tidak berada pada prioritas utama. Jaga ekspektasi tetap rendah untuk mengurangi potensi kecewa dan frustasi.
Tetapkan Batasan
Meskipun bukan menjadi prioritas utama, namun mempunyai batasan yang jelas merupakan hal yang penting dalam sebuah hubungan. Menetapkan batasan dapat membantu menjaga harga diri dan tidak mengorbankan segalanya demi hubungan.
Jangan ragu untuk keluar dari hubungan yang tidak jelas
Apabila salah satu pihak ragu untuk berkomiten terhadap hubungan maka jangan ragu untuk keluar dari kondisi tersebut. Yang menjadi prioritas utama adalah kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri, terkadang meninggalkan situasi yang tidak dibutuhkan merupakan pilihan yang tepat.