bakabar.com, JAKARTA - Pihak istana membantah adanya tes urine sebelum memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.
Apalagi, sebelumnya terindikasi narkoba itu belum pasti akibat konsumsi rutin dari dokter atau herbal.
"Salah satu syarat jajaran petinggi Polri untuk mengikuti pengarahan bapak presiden ialah kami meminta untuk Kepala pemeriksaan swab COVID PCR," kata Kesetpres, Heru Budi di istana, Jumat (14/10).
Jajajaran petinggi Polri itu meliputi para Kapolda dan Kapolres juga Pejabat utama di lingkungan Polri.
Pemeriksaan swab itu juga dilakukan di jajaran polri. Sedangakan untuk tes lainnya (tes urine) bukan wewenang Istana.
"Jadi di luar itu Istana tidak ada kewenangannya dan hasil COVID adalah disampaikan kepada presiden dan semuanya negatif," jelas Budi.
Budi menegaskan terkait kabar sejumlah petinggi Polri terindikasi mengonsumsi narkoba bisa mengklarifikasi langsung kepada rekan di Polri.
"Jadi yang info 8 itu sekiranya kawan media bisa meminta kesaksian dari rekan-rekan di Polri," pungkas Budi.
Sejumlah Perwira polisi terindikasi mengonsumsi narkoba usai melakukan tes urine untuk memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat.
Sebelumnya ada Kapolda kena pemeriksaan kesehatan. Pasalnya sebelum memasuki istana mereka terindikasi ada kandungan narkoba.