bakabar.com, JAKARTA – Tiga pecatur andalan Indonesia, sukses menembus Piala Dunia Catur 2021 yang digelar 10 Juli hingga 6 Agustus di Sochi, Rusia.
Ketiga pecatur tersebut adalah Grand Master (GM) Susanto Megaranto, Woman Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia.
Susanto Megaranto berhak mewakili Indonesia, setelah mengalahkan GM Novendra Priasmoro melalui sudden death dalam JAPFA Grand Master Duel Match di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di Bekasi.
Partai sudden death melalui catur cepat harus dimainkan, setelah kedua pecatur terbaik Indonesia itu bermain imbang 2-2 dalam empat babak catur klasik.
Total sudah empat kali Susanto Megaranto tampil di Piala Dunia Catur. Dalam tiga kesempatan sebelumnya, pria berusia 33 tahun ini selalu gagal di putaran pertama.
“Percasi mendapat dua wildcard untuk kirim atlet. Kemudian kami harus menggelar seleksi, karena terdapat dua pecatur dengan kemampuan yang tak jauh berbeda,” papar Kabid Binpres PB Percasi, Kristianus Liem, seperti dilansir CNNIndonesia.
“Sedangkan untuk putri, langsung kami berikan kepada Irene. Sedangkan Medina Warda Aulia sudah lolos tanpa wildcard, setelah menjadi juara kualifikasi zona Asia Timur,” imbuhnya.
Sementara Irene Sukandar sudah dua kali ke Piala Dunia. Pun wanita kelahiran Jakarta 7 April 1992 ini selalu gagal di putaran pertama.
Sedangkan Medina yang merupakan GMW termuda di Indonesia, berstatus sebagai debutan di Piala Dunia Catur.
Selanjutnya ketiga pecatur terus melakukan persiapan dalam dua bulan tersisa. Persiapan mereka digabungkan dengan Pelatnas SEA Games 2019 di Vietnam.
Sepanjang partisipasi Indonesia di Piala Dunia Catur, pencapaian terbaik dibukukan GM Utut Adianto yang dua kali lolos ke putaran kedua. Terakhir Utut Adianto menembus putaran kedua Piala Dunia Catur 2005.
“Peluang sebenarnya berat, karena banyak pecatur top-top dunia yang bermain. Namun bisa lolos ke Piala Dunia saja sudah bagus,” tandas Kristianus Liem.