Muda Menginspirasi

Inspiratif: Alumnus ULM Raih Gelar Doktor Termuda di Unpad

Mengagumkan. Tak biasa. Al Arofatus Naini menyandang gelar Doktor (S3) Kimia di usia 26 tahun.

Featured-Image
Al Arofatus Naini berhasil menyandang gelar Doktor (S3) pada Program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam Sidang Promosi Doktor di Unpad, Jatinangor, Rabu (12/7/2023). Foto: Dok. Unpad

bakabar.com, JAKARTA – Mengagumkan. Tak biasa. Al Arofatus Naini menyandang gelar Doktor (S3) Kimia di usia 26 tahun.

Naini baru saja menyematkan gelarnya Juli ini. Ia berkuliah di Program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjajaran (Unpad).

Cewek kelahiran Lamongan, 21 April 1997 ini putri pasangan Nur Hasan dan Suliati. Ia punya semangat meraih mimpinya. 

"Di semester akhir saat saya S1, saya sudah menargetkan ingin mendapatkan beasiswa PMDSU. Yaitu Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul dari Kemenristekdikti," ungkapnya kepada bakabar.com, Jumat (14/7) siang.

Baca Juga: Kisah Inspiratif, Kerajinan Enceng Gondok Wiwit Mendunia dan Beromzet Puluhan Juta

Selepas SMA, 2015, Naini kuliah di Universitas Lambung Mangkurat. Dari awal, dia sudah memilih jurusan kimia.

Pada 2019, cewek berjilbab itu lulus. Dia cuma butuh 3,5 tahun untuk dapat gelar S1.

"Saat pembukaan beasiswa PMDSU itu, saya sudah siap, saya sudah punya ijazah asli. Kemudian transkrip nilai sudah tersedia. Jadi saat pembukaan beasiswa saya sudah ready, tidak ada gap year," ungkapnya.

Kerja keras cewek berkulit kuning langsat itu berbuah manis. Ia diterima di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad). 2021, Naini menerima S2. Dua tahun berlalu, gelar doktornya pecah.

Naini lantas bercerita proses gelar doktornya. Ternyata memang sudah dimulai sejak ia menempuh S2.

Program Magister menuju doktor untuk sarjana unggulan memang dirancang sebagai akselerasi selama empat tahun. Naini menjadi salah satunya.

"Saat S2 itu agak terkendala karena pandemi Covid-19. Saya merasa struggle-nya luar biasa karena harus lulus. Ditambah saya ambil jurusan kimia di mana saya harus melakukan penelitian namun terkendala pandemi," tuturnya.

Dalam sidang promosi, Naini memukau promotornya. Di Ruang Einstein Kampus FMIPA Unpad, dia mempresentasikan disertasi berjudul; Tepenoid dari Kulit Batang Dyxoxylum parasiticum dengan Aktifitasnya Sebagai Imunomodulator Toll-Like Receptor 4 (TLR4) dan Sitotoksistasnya terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7) dan Sel Kanker Serviks (HeLa).

Naini dengan bangga menyampaikan hasil disertasi itu. Di hadapan tim promotor; Profesor Unang Supratman, Profesor Tri Mayanti dan Profesor Yoshihito Shiono dari Yamagata University, Jepang.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Warid, Jatuh Bangun Rintis Usaha Rumahan Hingga Ekspor ke Luar Negeri

Juga ada tiga profesor dari Unpad sebagai tim openen ahli. Mereka adalah Rani Maharahi, Muchtaridi, Tati Herlina dan Deana Widyaningrum dari ITB.

Selama menjalani pendidikan yang terhitung cepat itu, Naini juga sempat merasakan tekanan. Dia juga manusia.

"PMDSU itu sendiri memang program yang sangat sulit. Kita engga bisa cukup lulus dengan hanya mengikuti step, lalu lulus gitu engga bisa. Dari Dikti maupun kampus memang menargetkan harus punya publikasi, baru bisa lulus," ceritanya.

Untuk meraih riset tersebut, kata Naini, ia berusaha maksimal. Terbukti, 13 publikasi internasional berhasil ia hasilkan.

Tantangan lainnya, Naini pasca selesai mengejar S1 di univeritas daerah.

"Ketika saya lanjut ke Unpad itu adaptasinya agak susah. Karena ada gap kualitas di daerah dan di Bandung seperti apa. Lalu pas masuk Unpad itu kan saya langsung jadi mahasiswa PMDSU, bukan mahasiswa reguler, disitu struggle terberat saya, bahkan hampir menyerah,” ungkapnya.

Di hadapi dengan cobaan terberat dalam masa pendidikannya, Naini tak meyerah begitu saja. Ia tetap menjalani pendidikan hingga selesai. Bahkan memperoleh gelar doktor dengan yudisium “Dengan Pujian”.

Al Arofatus Naini juga mengungkapkan bahwa dukungan orang tua baginya merupakan hal yang terpenting.

"Tidak ada yang lebih bangga selain orang tua saya," tutupnya saat diwawancarai oleh bakabar.com (14/7).

Langkah berikutnya yang akan dilakukan Naini adalah akan mengikuti Program Postdoctoral di lab dan dengan promotor yang sama yaitu di Unpad. Dalam satu tahun ini, sambil menunggu mendapatkan ijazah, urusan administrasi hingga menjalani postdoctoral, Naini juga menunggu formasi dosen yang cocok baginya.

Editor


Komentar
Banner
Banner