bakabar.com, BANJARMASIN –Dua bocah perempuan tewas tenggelam di Sungai Pangeran, Kelurahan Pangeran, Banjarmasin Utara, Minggu (2/5) petang.
Dari informasi yang dihimpun, dua korban adalah saudara sepupu. Namanya SA (7) dan NA (6). Mereka warga setempat.
Salah seorang saksi, Muhammad Habibie Rahman bilang setelah sholat ashar, orang tuanya mencari korban, namun tidak ketemu.
“Waktu diperiksa ke titian di samping Mushola Al-Ikhlas tempat biasa warga mandi, ternyata ada sendal kedua korban di situ,” ujar Habibie.
Melihat itu, Habibie dan dan temannya pun berinisiatif untuk terjun ke sungai untuk mencari keberadaan kedua korban.
“Sempat kami cari sebentar, di sekitar tempat itu, namun tidak ketemu, karena kondisi sungai yang sedang pasang. Setelah itu, kami coba meminta bantuan relawan rescue dan BPK yang ada di daerah tersebut,” ucap Habibie.
Sejurus kemudian, relawan datang. Mereka langsung membantu upaya pencarian korban, dengan cara melakukan penyisisiran dan penyelaman di kawasan tersebut.
Selang beberapa waktu pencarian, akhirnya NA, salah satu korban ditemukan, kurang lebih 2-3 meter agak ke tengah sungai.
“Setelah itu, kurang lebih sekitar 5 menitan, korban kedua yaitu SA, ditemukan di tempat yang berdekatan dengan tempat ditemukannya korban yang pertama,” beber Habibie.
Selanjutnya, kedua korban dilarikan ke RS Islam Banjarmasin. Nahas, sesampainya di RS, kedua korban tidak bisa diselamatkan lagi dan dinyatakan meninggal oleh pihak RS.
Sementara itu, Masleha, salah satu tetangga korban mengatakan anak-anak memang sering mandi di sungai tersebut, termasuk kedua korban.
“Cuma dua korban tersebut, satunya tidak bisa berenang dan satunya itu bisa. Kita juga tidak ada yang tahu bagaimana kronologis tenggelamnya kedua korban tersebut, karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihatnya,” ungkap Masleha.
Sebelum kejadian, NA sudah sempat mandi di sungai tersebut dengan diawasi oleh ayahnya.
“Namun setelah itu, ayah NA tidak tahu kalau korban itu kembali mandi lagi, awalnya ia hanya mengira, anaknya hanya bermain dengan temannya si SA, karena kedua korban memang sangat akrab dan sering bermain bersama,” kata Masleha.
Sekitar pukul 15.00 Wita Masleha sempat melihat kedua korban masih mondar-mandir bermain di kawasan jalan tersebut.
“Padahal siang tadi keluarga salah satu korban NA, baru saja selesai memakamkan neneknya NA, yang meninggal tadi malam,” tutur Masleha.
Dari pantauan media ini, terlihat ibu NA yang shock dan masih bisa belum mempercayai bahwa anak satu-satunya telah meninggal dunia.
Untuk saat ini, jasad kedua korban sudah berada di rumah masing-masing keluarga korban. Rencananya keduanya akan dimakamkan esok hari, Senin (3/5) pagi.