bakabar.com, PELAIHARI – Kematian Marjiyem (63) perempuan tua warga, Desa Tajau Mulya Rt.04 Kecamatan Batu Ampar, Tanah Laut yang ditemukan mengapung di Sungai, Sabtu (27/2) siang kemarin, mulai terungkap.
Dari hasil visum Rumah Sakit Hadji Boejasin Pelaihari, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka di tubuh korban.
Kapolsek Batu Ampar Iptu Syarwani Pasha pada Minggu (28/2) mengatakan Almarhum diduga lupa karena faktor usia. Diperkirakan, Almarhum berjalan ke luar rumah dan lupa arah pulang.
Saat ditemukan, mayat sudah membengkak dan mengeluarkan aroma kurang sedap.
“Tidak ada luka tanda kekerasan ditubuh korban,” ujarnya.
Sementara itu, Gimin -anak pertama Marjiyem, menuturkan ibunya telah beberapa hari meninggalkan rumah.
Pihaknya pun telah melapor ke Polsek Batu Ampar. Hingga akhirnya ditemukan warga yang sedang memancing.
Pencarian keluarga dan kerabat juga dilakukan tiap hari sejak pagi sampai malam, namun tak kunjung membuahkan hasil. Hingga hari ke 4, dia ditemukan mengapung di sungai.
Sebelum dibawa ke rumah duka, petugas kepolisian memang mengevakuasi jenazah ke RSUD Hadji Boejasin. Setelah dilakukan visum, jenazah dibawa pulang pihak keluarga ke rumah duka.
