News

Ini Calon Haji Termuda dan Tertua dari Kotim

Dari 161 JCH, ada seorang jemaah termuda dengan usia 18 tahun, dan ada juga jemaah tertua dengan usia 93 tahun.

Featured-Image
Bupati Kotim, Halikinnor, didampingi Wakil Bupati Kotim, Irawati, ketika menyerahkan bendera Kloter kepada ketua Rombongan Haji Kotim, Ubaidillah, dalam kegiatan Pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kotim. Jumat (17/5/2024). Foto: Istimewa

bakabar.com, SAMPIT - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng memberangkatkan sebanyak 161 Jemaah Calon Haji (JCH) tahun ini.

Rencananya seluruh jemaah akan diberangkatkan menuju embarkasi Banjarmasin pada tanggal 18 Mei melalui Bandara H Asan Sampit. Mereka akan menuju Jedah Arab Saudi pada tanggal 19 Mei 2024.

"Dari 161 jemaah calon haji sebanyak 72 laki-laki dan 89 perempuan. Ada 3 orang menggunakan kursi roda," jelas Ketua Panitia Pelepasan Haji Kotim Rihel. Jumat (18/5/2024) sore.

Dari 161 JCH, ada seorang jemaah termuda dengan usia 18 tahun, dan ada juga jemaah tertua dengan usia 93 tahun.

"Jemaah tertua berusia 93 tahun atas nama Sanimah dari Kecamatan Cempaga, sedangkan yang termuda 18 tahun atas nama Sri Marpela dari Kecamatan Baamang," terang Rihel.

Setelah mengikuti kegiatan pelepasan, pada Sabtu (19/5/2024) seluruh jemaah akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat yang telah di carter oleh Pemerintah Kabupaten.

"Ada dua pemberangkatan besok, pertama pada pukul 05.00 WIB pagi, dan pemberangkatan kedua pukul 07.30 WIB. Saya minta sebelum waktu keberangkatan tersebut, dua jam sebelumnya sudah berada di Bandara H Asan Sampit," ungkap Rihel.

Rihel menambahkan, berdasarkan data yang diterima Pemkab Kotim melalui Kementerian Agama, untuk JCH Kotim masuk di kloter 6 dan akan berangkat pada Minggu (19/5) menuju Jedah, Saudi Arabia.

"Kondisi kesehatan semua calon jemaah haji kita kondisinya sehat dan siap untuk diberangkatkan ke tanah suci mekah," imbuhnya.

Sementara Bupati Kotim, Halikinnor, mengungkapkan untuk menempuh perjalanan haji cukup melelahkan, sehingga dengan diantar menggunakan pesawat menuju lokasi embarkasi di Banjarmasin, setidaknya bisa membantu menjaga fisik dan persiapan para calon jemaah lebih prima untuk selanjutnya berangkat ke tanah suci mekah.

"Dengan naik pesawat ke Banjarmasin karena embarkasi kita disana, maka tentunya mereka tidak akan atau kelelahan," ujar Halikinnor

"Kita ingin mereka dalam kondisi tetap Prima sampai ke Banjarmasin, makanya Pemkab mencari pesawat supaya memberikan kemudahan untuk para jemaah haji kita. Doakan semoga jemaah haji kita pemberangkatannya berjalan lancar dan pulang menjadi haji yang mabrur," sambungnya.

Halikinnor memaparkan, tidak semua orang mendapat panggilan melakukan ibadah haji, sehingga dirinya meminta seluruh JCH setibanya di tanah suci fokus beribadah, meninggalkan sementara kepentingan di kampung halaman serta memperhatikan kesehatan selama menjalankan ibadah.

Editor


Komentar
Banner
Banner