bakabar.com, KANDANGAN – Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, dikenal para wisatawan akan keindahan alamnya.
Selain pegunungan Meratus, ternyata wilayah rawa juga menyajikan pesona lain di Bumi Rakat Mufakat.
Wisata edukasi padi tulis dan kerbau rawa (Weitkawa) di Desa Paharangan, Kecamatan Daha Utara, merupakan salah satu tempat rekomendasi bagi pelancong yang ingin rekreasi bersama keluarga.
Tarifnya pun sangat ekonomis, hanya dengan membayar biaya masuk Rp 3 ribu sudah bisa menikmati suasana rawa di tengah hamparan sawah yang begitu luas sambil berswafoto yang instagramable.
Jarak tempuh dari Kandangan kurang lebih 45 kilometer dapat menggunakan roda dua dan empat, buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 Wita.
Camat Daha Utara, Syamsuri, mengatakan bahwa Wietkawa dikelola oleh masyarakat setempat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pesona Banua.
“Masyarakat sangat mendukung adanya objek wisata baru ini karena menggerakkan perekonomian warga,” katanya.
Menurut Syamsuri, Wietkawa merupakan pelengkap wisata Kalang Hadangan (kerbau rawa) di Desa Pandak Daun, Kecamatan Daha Utara.
Pokdarwis Pesona Banua sedang mengusahakan agar jalur menuju Kalang Hadangan bisa diakses ketika air sedang surut.
“Belum ditentukan tarif wisata kerbau rawa karena masih belum dibuka untuk umum,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat Daha Utara, Syamsuri mengucapkan terima kasih kepada Pemkab HSS khususnya Bupati Achmad Fikry yang telah mendukung serta meresmikan langsung.
“Alhamdulillah Wietkawa telah diresmikan langsung oleh Bupati bersama Wakil Bupati HSS, semoga wisata ini semakin dikenal masyarakat luas sehingga banyak pengunjung datang,” ujar Syamsuri.
Terpisah, Bupati HSS Achmad Fikry berpesan supaya tidak hanya warga Desa Paharangan tetapi semua masyarakat saling bersinergi mengembangkan potensi lain di Kecamatan Daha Utara.
“Belajarlah dari orang yang sudah mengelola pariwisata dan pastikanlah semua divaksin, terus kawal agar keamanan dan keselamatan wisatawan terjamin” pungkasnya.
