bakabar.com, JAKARTA - Indonesia Textile Summit 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, Politeknik STTT, dan Balai Besar Tekstil merupakan rangkaian puncak dari peringatan 100 tahun pendidikan tekstil di Indonesia. Acara ini dilangsungkan di Politek Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (Politek ST3) Bandung, Sabtu, 30 Juli 2022.
Sekretaris Jendral Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menjelaskan dengan mengusung tema Satu Abad Kejayaan Tekstil Indonesia mengingatkan bahwa Industri tekstil Indonesia sudah dimulai sejak penggunaan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Aktivitas tersebut sudah dimulai sejak berdirinya Textile Inrichting Bandung oleh Belanda di tahun 1922.
"Indonesia memulai dengan ATBM yang dari gedokan dengan ATBM sehingga pada tahun ini kita mencapai 100 tahun untuk kejayaannya," ujarnya saat menyampaikan pidato pembukaan di Aula Politek ST3, Sabtu (30/7/2022).
Dody mengungkapkan industri tekstil saat ini merupakan industri yang menjadi tulang punggung perekonomian. Bahkan, saat ini menempati posisi kelima memberikan kontribusi sebesar 5,51 persen dari total ekspor Indonesia tahun ini. Selain itu tingkat utilisasi di awal pandemi Covid-19 yang sempat terpuruk pada sebesar 30 persen, kini utilisasinya mengalami kenaikan sebesar 67 persen.
"Oleh karena itu kita sebagai alumni dari industri sekolah tinggi tekstil yang menjadi salah satu tulang punggung kejayaan industri tekstil ini seharusnya menjadi sebuah kebanggaan,” pungkasnya. (Thomas)