Nasional

Indonesia Kecam Israel yang Hancurkan Perumahan Palestina di Sur Bahir

apahabar.com, JAKARTA – Indonesia mengecam keras Israel atas tindakan penghancuran perumahan warga Palestina di Sur Bahir,…

Featured-Image
Bangunan milik warga Palestina dibom oleh pasukan Israel di desa Sur Baher yang berada di antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat, Palestina, Senin (22/7/2019) waktu setempat. Militer Israel sering mengubah jalan dan lahan yang disitanya di wilayah pendudukan Palestina dengan dalih untuk digunakan buat tujuan militer dan pemukim Yahudi. Foto–REUTERS

bakabar.com, JAKARTA – Indonesia mengecam keras Israel atas tindakan penghancuran perumahan warga Palestina di Sur Bahir, Jerusalem Timur.

Dalam keterangan pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya, seperti dilansir Antara, Rabu (24/7/2019), Indonesia mendesak agar tindakan penghancuran dapat segera dihentikan.

“Tindakan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi DK PBB,” kata Kemlu RI dalam pernyataannya tersebut.

Indonesia juga menyebut bahwa pembangunan permukiman ilegal oleh Israel dan pembangunan terowongan menuju Al-Haram al-Sharif sebagai aneksasi de facto yang membahayakan proses perdamaian.

Permukiman warga Palestina di Sur Bahir mulai dihancurkan Israel sejak Senin lalu.

Sebanyak 16 bangunan dilaporkan menjadi target penghancuran tersebut, dan akibatnya sejumlah warga Palestina harus dievakuasi secara paksa.

Presiden Mahmoud Abbas pada Selasa (23/7/2019) menyerukan penyelenggaraan pertemuan mendesak pemimpin Palestina untuk mengakhiri penghancuran permukiman tersebut.

“Mengingat tantangan besar yang berlanjut pada semua tingkat oleh pihak Israel, baik yang berkaitan dengan penahanan dana Palestina, maupun berlanjutnya kegiatan pemukiman yang ditolak dan merusak. Pertemuan juga ditujukan untuk mengakhiri pembongkaran puluhan rumah –yang paling akhir di Wadi Al-Hummus di Sur Bahir, sebelah tenggara Jerusalem, Yang Mulia telah menyerukan penyelenggaraan pertemuan darurat pada Kamis malam untuk memutuskan reaksi bagi semua pelanggaran dan tantangan ini,” kata Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, seperti dikutip dari Kantor Berita WAFA.

Ia mengatakan pertemuan itu “akan berada di persimpangan semua tingkat, berkaitan dengan serangkaian tindakan penolakan Israel dan diakhirinya tantangan Amerika serta upayanya untuk mendukung provokasi Israel dan menciptakan fakta yang tidak berkaitan dengan hak hukum dan asasi Palestina”.

Baca Juga: Dijamu di Meja Bundar, Megawati Siapkan Bakwan Khusus untuk Prabowo

Baca Juga: Jokowi Tak Ikut Pertemuan Megawati-Prabowo Bertemu Siang Ini

Baca Juga: Maju Independen, Zulfikar Siregar Siap Lakukan Terobosan Bagi Kota Medan

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner