INABUYER B2B2G EXPO 2023

Inabuyer B2B2G Expo, Kementerian BUMN: Untuk Memajukan UMKM Indonesia

Loto Srinaita Ginting menuturkan perhelatan Inabuyer B2B2G Expo 2023 digelar untuk memajukan sektor UMKM di Indonesia.

Featured-Image
Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting saat pembukaan Inabuyer B2B2G Expo 5-7 Jul 2023. Foto: Kementerian BUMN

bakabar.com, JAKARTA - Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menuturkan perhelatan Inabuyer B2B2G Expo 2023digelar untuk memajukan sektor UMKM di Indonesia. Acara Inabuyer B2B2G Expo 2023 diselenggarakan pada 5 hingga 7 Juli 2023 di Gedung Smesco, Jakarta.

Dalam perhelatan ini, dia menilai, BUMN memiliki peran strategis sebagai off taker produk unggulan UMKM. Artinya, BUMN berperan untuk mendorong peningkatan usaha UMKM secara berkesinambungan.

"BUMN utamanya sebagai off taker produk unggulan UMKM yang dipergunakan dalam proses produksi atau part material produk BUMN untuk selanjutnya di-deliver kepada masyarakat," kata Loto Srinaita kepada bakabar.com, Jumat (7/7).

Dengan terciptanya kemitraan, lanjut dia, antara kedua belah pihak mampu menjadi win-win solution guna memajukan UMKM di Indonesia. Sehingga lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok BUMN dan usaha besar yang pada akhirnya akan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Inabuyer Expo 2023, MenKopUKM: Akselerasi UMKM ke Rantai Pasok Industri

"BUMN mendorong peningkatan usaha UMKM dengan adanya peningkatan transaksi yang diperoleh dari BUMN secara berkesinambungan," terangnya.

Menurut Loto Srinaita, acara Inabuyer B2B2G Expo 2023 telah menghasilkan kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) sebanyak 18 kerja sama. Atas nota kesepakatan itu, Loto memastikan akan menindaklanjuti kemitraan dengan pembahasan teknis yang lebih mendetail.

"Utamanya terkait hak dan kewajiban masing-masih pihak untuk selanjutnya diproses dalam bentuk PKS (Perjanjian Kerja Sama)," ucap dia.

Tak sampai di situ, Loto Srinaita berharap perhelatan ini mampu membuahkan simbiosis mutualisme, yakni kemitraan baru UMKM sebagai pemasok produk kebutuhan BUMN.

Baca Juga: Wujudkan UMKM Naik Kelas, CELIOS: Perlu Pendampingan Serius Pemerintah

"BUMN terus meningkatkan penggunaan (belanja) produk UMKM yang terus kami monitor perkembangannya melalui platform PaDi UMKM," pungkas dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menjelaskan ajang Inabuyer B2B2G Expo 2023 sebagai salah satu sarana untuk mengakselerasi UMKM masuk ke rantai pasok industri yang saat ini persentasenya baru mencapai 7 persen.

Pada gelaran Inabuyer 2023 ini, Menteri Teten menyampaikan ada 23 BUMN dan 15 kementerian/lembaga dengan anggaran pengadaan terbesar akan memberikan informasi kebutuhan pengadaannya dan dipertemukan dengan UMKM yang memiliki produk yang berkualitas dan terstandardisasi.

Potensi belanja produk lokal dari BUMN dan kementerian/lembaga, disebutnya bisa mencapai Rp2.000 triliun yang berasal dari belanja pemerintah sebanyak Rp500 triliun, BUMN Rp500 triliun, Ibu Kota Nusantara atau IKN Rp400 triliun, swasta dan usaha besar Rp400 triliun serta dari pihak lainnya yang harus dioptimalkan oleh pelaku UMKM.

Editor
Komentar
Banner
Banner