bakabar.com, BARABAI – Hujan dengan intensitas lebat-sedang masih mengguyur wilayah Hulu Sungai Tengah (HST) hingga pukul 23.34 Wita, Kamis (1/4).
Sungai Barabai nampak belum menunjukkan penurunan debit air. Sejumlah rumah warga di kawasan yang berada di bantaran sungai seperti di Padawangan, Munti Raya, Hevea dan Kampung Qadhi mulai terendam.
Seiring BPBD HST mengeluarkan imbauan untuk waspada dan siap siaga, warga pun nampak ramai berbenah.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak Kodim 1002 Barabai. Kami menginformasikan kepada warga lewat masjid hingga langgar untuk waspada dan siap siaga,” kata Kepala Pelaksana BPBD HST, Budi Haryanto dihubungi bakabar.com melalui sambungan WhatsApp, Kamis (1/4) malam.
Sebagian warga memilih mengevakuasi barang berharga seperti mobil dan motornya ke tempat lebih tinggi.
Ada yang memarkir di Jembatan Sulaha Barabai dan di halaman Kantor Bupati. Ada juga yang memarkir di bahu jalan di Sungai Tabuk, tepatnya di belakang MTsN.
Salah satu warga Barabai, Rizky mengaku belajar dari pengalaman pada banjir pada Januari 2021 tadi. Dia jadi lebih waspada.
Tak mau terulang hal yang sama alias terjebak banjit, lantas Rizky buru-buru mengevakuasi segala sesuatunya.
“Rabu (13/1) malam waktu itu tak menduga sama sekali. Tetiba pulang dari Batu Benawa (Kamis (14/1) dini hari Barabai sudah terendam hingga sepinggang,” kata Rizky.
Diberitakan sebelumnya, debit air di Sungai Barabai Kabupaten HST mengalami kenaikan. Air sungai di tengah Kota Barabai bahkan sudah mencapai jalan umum.
Kondisi ini diperparah dengan intensitas hujan sedang hingga-lebat. Akibatnya sejumlah wilayah di Barabai terendam banjir.
Budi Haryanto menyebutkan ketinggian air di wilayah terendah mencapai 30 centimeter.
Sementara di wilayah hulu Sungai Barabai yakni di Sungai Hantakan, kata Budi, mengalami kenaikan.
“Di Sungai Alat Hantakan kenaikan kurang lebih 40 centimeter. Jadi total kurang lebih 90 sentimeter,” terang Budi
Sementara itu, salah satu warga yang berada di Cabai Kecamatan Hantakan, Reza dihubungi bakabar.com menyebutkan sungai di wilayah itu masih batas aman. Hanya saja hujan masih mengguyur daerah Meratus, hulu Sungai Barabai.
“Aliran air cukup deras menuju ke hilir. Seperti tidak ada yang menghambat,” tutup Reza.
Berdasarkan peringatan dini prakiraan BMKG Kalsel, kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 23:50. Hujan dengan intensitas lebat-sedang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi Batu Benawa, Batang Alai Selatan, Batang Alai Utara, Barabai, Haruyan dan Labuan Amas Selatan.