bakabar.com, SURABAYA – Akibat larangan mudik, puluhan penumpang bus tujuan Madura tertahan di Pos Penyekatan Suramadu, Kamis (6/5) dini hari.
Mereka gagal melanjutkan perjalanan, lantaran bus yang ditumpangi tidak diizinkan polisi menuju ke Bangkalan melalui Jembatan Suramadu.
Seperti dilansir Detik, terdapat sekitar sekitar 10 bus yang harus putar balik di Pos Penyekatan Suramadu sejak pukul 00.10 hingga 02.30. Mayoritas bus tersebut berasal dari perjalanan Jakarta tujuan Sumenep.
Sementara perusahaan bus masih menghubungi agen transportasi mereka yang terdekat dari lokasi untuk memberi kejelasan kepada penumpang soal larangan mudik.
“Seharusnya bus berangkat pukul 08.00 dari Jakarta,” papar seorang penumpang bernama Zaydi yang hendak pulang kampung ke Sampang.
“Namun kemudian molor dan baru berangkat pukul 10.00 WIB. Saya sebearnya sudah menduga pasti kena penyekatan,” imbuhnya.
Zaydi sendiri terpaksa pulang kampung ke Madura, karena kontrak kerja Jakarta telah habis, “Sudah tidak punya borongan, makanya saya pulang kampung. Ini bukan mudik,” sesalnya.
Sedangkan Rachmawati, penumpang Bus Gunung Harta dari Bogor, mengaku tidak mengetahui tentang penyekatan mudik di Jawa Timur, khususnya di Suramadu.
“Saya hanya tahu mudik yang dilarang. Berlebihan juga kalau sampai penumpang terlantar. Sudah capek sekali, malah tidak bisa pulang,” jelas wanita dari Sumenep ini.
Selain bus penumpang, puluhan kendaraan roda empat mulai dari mobil, pick up hingga truk harus putar balik di Pos Penyekatan Suramadu.
Mereka tidak memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), surat kesehatan bebas Covid-19, hingga menggunakan plat nomor palsu.