bakabar.com, SAMPIT – Imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Dharma Lautan Utama (DLU) menaikan tarif kapal laut rute Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah.
Kenaikan tersebut efektif diberlakukan sejak, Senin (12/9). Adapun kenaikan harga tiket antara 12,5 sampai 13 persen.
“Semua jadwal keberangkatan sejak 12 September akan menggunakan tarif baru,” papar Manajer PT DLU, Hendrik Sugiharto, seperti dilansir Antara, Sabtu (10/9).
PT DLU sendiri mengoperasikan KM Kirana I tujuan Semarang, dan KM Kirana III tujuan Surabaya di Pelabuhan Sampit.
Kedua kapal berjenis roll on roll of tersebut berkapasitas sekitar 700 penumpang, serta dapat mengangkut kendaraan berbagai ukuran.
Seiring pemberlakukan tarif baru, banderol tiket penumpang rute Sampit-Semarang yang sebelumnya Rp250.000, akan naik menjadi Rp295.000 per orang.
Sedangkan rute Sampit-Surabaya dari sebelumnya seharga Rp245.000, akan naik menjadi Rp290.000 per orang.
“Kenaikan tarif tiket sekitar 12,5 persen itu hanya penyesuaian dari kenaikan harga BBM. Padahal kenaikan BBM hingga 32 persen sejak 3 September 2022, juga terus menambah biaya operasional,” jelas Hendrik.
“Penyesuaian tarif tiket ini tidak bisa dihindari, karena BBM merupakan komponen dalam operasional. Kalau harga BBM naik, mau tidak mau kami juga harus menyesuaikan tarif tiket,” tandasnya.
Direncanakan selama September 2022, PT DLU menjadwalkan sebanyak 11 keberangkatan. Rute Sampit-Semarang dijadwalkan berangkat 5, 12, 18 dan 27 September 2022.
Sedangkan rute Sampit-Surabaya dijadwalkan berangkat 3, 6, 10, 15, 18, 22 dan 26 September 2022.