bakabar.com, JAKARTA - Hujan abu vulkanik imbas erupsi Gunung Merapi masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Jawa Tengah sejak Sabtu (11/3).
Dampak dari abu itu membuat jalan menjadi licin dan motor rawan terjatuh. Mendirikan motor yang terjatuh pun tidak bisa sembarangan.
"Motor tergelincir dan jatuh itu karena faktor jalan yang licin atau pengemudi yang agresif," ujar Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SCDI), Sonny Susmana saat dihubungi bakabar.com, Senin (13/3).
Terkait abu erupsi Gunung Merapi, ia menjelaskan kalau debu halus dari gunung tersebut membuat jalan menjadi licin.
"Buat bangunkan motor yang jatuh tergantung dari kapasitas cc motor. Karena motor dengan cc besar biasanya bobotnya juga besar, jadi mungkin butuh bantuan orang lain," imbuhnya.
Baca Juga: Tips Berkendara Nyaman dengan Optimalkan Beragam Fitur di Mobil
Pakar keselamaran itu pun turut menjelaskan metode yang aman untuk membangunkan motor yang tergelincir.
"Pastikan dulu rider-nya mampu berdiri dan tidak ada yang cedera parah. Lalu cari alas seperti keset atau ada grip sirider untuk berpijak," tukasnya.
Sementara untuk motor kecil, pengemudi sebaiknya berdiri di sisi arah motor rebah, menghadap motor dan arahkan stank ke posisi motor rebah.
"Berdirikan motor dengan posisi tangan kiri pegang stank kiri dan tangan kanan pegang behel, tumpukan posisi rider di lutut atau kaki dan jangan di pinggang. Setelah itu pasang standart samping," tegasnya.
Baca Juga: Tertarik Beli Motor Listrik, Segera Merapat ke GJAW 2023
"Pengendara juga harus tenangkan pikiran dan cari tempat yang aman untuk menggeser motor," pungkasnya.
Nah, begitu cara aman untuk membangunkan motor yang tergelincir akibat abu erupsi Gunung Merapi.
Karena kondisi jalan yang licin, alangkah baiknya jika mengemudi dengan lebih pelan dan berhati-hati.
