bakabar.com, JAKARTA - Manajer Chelsea, Graham Potter geram atas performa anak asuhnya usai meraih hasil imbang kontra tim promosi Nottingham Forest di laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (1/1) malam.
Sempat unggul lebih dulu melalui Raheem Sterling di babak pertama, The Blues tidak dapat menambah keunggulan sepanjang laga.
Chelsea bahkan terkejar oleh Forest di pertengahan babak kedua, setelah Serge Aurier memanfaatkan kemelut di depan gawang.
“Secara keseluruhan ketika permainan dikendalikan untuk kami di babak pertama, saya tidak melihat kami melakukannya dengan cukup baik,” ujar Graham Potter dikutip dari laman resmi klub seusai laga.
“Level performa kami tidak cukup baik, kami tidak dapat memainkan bola dengan cepat, tidak memiliki pergerakan yang cukup.”
Baca Juga: Kapten Timnas Filipina Akan Pensiun Setelah Laga Kontra Timnas Indonesia
Sementara Forest yang masuk ke kompetisi tertinggi di Inggris musim ini, tengah berjuang menjauhi zona degradasi untuk tetap bertahan di Premier League.
Forest mampu memanfaatkan momen sebagai tim tuan rumah dengan baik, dan memuaskan dukungan dari para suporter.
“Mereka ada di sini [Liga Premier] untuk pertama kalinya setelah sekian lama, merayakan segaanya, dan memang demikian. Mereka harus menggunakan kelebihan mereka, yaitu lingkungan, keramaian,” tambah Potter ketika berbicara soal Nottingham Forest.
“Ketika permainan menjadi di luar kendali [di babak kedua] kami menderita dengan duel dan berjuang untuk mengatasinya. Ini adalah pertandingan yang sulit, tetapi Forest memainkan permainan yang bagus dan kami kecewa dengan penampilan kami selama 90 menit. Kami tidak pantas menang. Tidak adil jika kami mendapat tiga poin,” tegas Potter.
Baca Juga: Head to Head Filipina Vs Indonesia dan Prediksi Susunan Pemain
Chelsea kehilangan Reece James selama 3 hingga 4 minggu ke depan, setelah cedera lututnya kambuh, selain Ben Chilwell dan Ngolo Kante yang sudah absen lebih dulu akibat cedera hamstring.
Untuk menyiasati hal tersebut, The Blues kini tengah bernegosiasi dengan Benfica untuk mendapatkan Enzo Fernandez, yang memiliki klausul pelepasan kontrak senilai 106 juta poundsterling atau setara dengan hampir Rp2 triliun.
